Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/01/31 |
|
Selasa, 31 Januari 2023 (Minggu ke-4 sesudah Epifani)
|
|
Marilah bersama-sama aku, supaya engkau melihat bagaimana giatku untuk TUHAN." Demikianlah perkataan Yehu kepada Yonadab (16). Dialog itu menyimpulkan bagaimana Yehu menuntaskan misinya (17). Misinya adalah memunahkan keluarga Ahab (2Raj. 9:7-10). Ia memulai dari istri dan anak-anak Ahab (1-9; 2Raj. 9:24, 32-33), lalu semua orang yang pernah menikmati keistimewaan pada masa Ahab (11) sampai kepada kerabat jauh Ahab-Yoram adalah paman Ahazia-yang datang dari Yehuda (13-14). Dialog itu juga menunjukkan bahwa ia memahami tindakannya secara teologis. Ia melakukan tindakan tersebut karena itulah misi khusus dari Allah baginya seperti yang telah dinubuatkan melalui Elia (10). Sebagai umat Perjanjian Baru, kita perlu meneladan Yehu dalam bergiat menuntaskan misi khusus. Secara umum, misi orang percaya adalah memberitakan keselamatan di dalam Yesus Kristus. Orang percaya juga memiliki misi khusus untuk dikerjakan pada waktu dan tempat tertentu. Misi itu terkait dengan keunikan kita (minat, talenta, kepribadian, jabatan yang diemban) dan keadaan lingkungan yang menyedihkan hati Allah. Misi khusus kita adalah mengubah keadaan sekitar kita menjadi yang Allah inginkan sesuai dengan keunikan pribadi kita. Allah menempatkan kita di sini dan kini untuk menghadirkan shalom, menciptakan kebaikan bersama, dan mewujudkan aspek-aspek Kerajaan Allah. Allah ingin kita melakukan tindakan yang bersifat menyelamatkan, mendamaikan, memelihara kehidupan, menjaga keadilan dan kebenaran, menghibur, menyembuhkan, menuntun, serta menggembalakan. Itulah tindakan-tindakan yang mencerminkan Allah. Dengan demikian, dunia ini menjadi dunia yang tunduk kepada Kerajaan Kristus. Kita harus menemukan misi khusus kita di sini dan pada masa kini. Kita harus mengenali keadaan apa saja yang menyedihkan hati Allah baik di rumah, kampus, kantor, gereja, maupun masyarakat. Inilah yang akan menjadi alasan kita hidup dan berjuang. Inilah dasar untuk hidup bergiat bagi Tuhan. [JMH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |