Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/02/05 |
|
Selasa, 5 Februari 2008
|
|
Judul : Tetap tinggal bersama Yesus Situasi jadi berkembang. Sebelumnya orang-orang Yahudi yang bersungut-sungut karena mendengar perkataan Yesus. Kemudian malah murid-murid Yesus yang mengundurkan diri karena tidak sanggup menerima pengajaran-Nya. Memang ada orang yang mengikut Yesus sebagai murid. Mereka ikut Dia ke padang belantara, di mana Ia mengajar mereka dan memberi mereka makan. Namun mereka tidak sungguh-sungguh percaya kepada Dia, pada misi dan pelayanan-Nya sebagai Mesias bagi Israel. Mereka menyatakan bahwa pengajaran Yesus terlalu berat. Padahal faktanya tidaklah demikian. Mereka hanya tidak suka pada apa yang mereka dengar. Oleh sebab itu, mereka tidak ingin mendengar lebih banyak lagi. Yesus tahu yang sesungguhnya ada di dalam hati mereka. Sebenarnya mereka tidak dapat menangkap makna rohani dari perkataan-Nya. Mereka bingung, bagaimana mungkin orang dapat memperoleh hidup kekal melalui makan daging-Nya dan minum darah-Nya. Namun Yesus tahu bahwa orang tidak mungkin percaya bila tidak ditarik Bapa. Bahkan orang seperti Yudas Iskariot yang telah mendengar dan melihat semua yang Yesus lakukan, tidak memiliki iman yang sungguh-sungguh kepada Yesus. Banyak orang yang seperti itu. Mengikut Yesus hanya sementara waktu, yakni sepanjang pengajaran Yesus dan konsekuensi menyangkut Yesus tidak bertabrakan dengan faham, kebiasaan, atau keinginan-keinginan manusiawi mereka. Namun ketika harus menerima seluruh pengajaran Yesus dan juga kehendak-Nya, saat itulah iman semu menjadi runtuh. Mereka tidak mau lagi mendengar perkataan Tuhan dan menolak untuk mengikut Yesus secara serius. Kiranya kita menjadi seperti para murid sejati, yang meskipun tidak memahami pengajaran Yesus pada waktu itu, tetapi mau percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Mereka percaya bahwa hanya melalui Dia mereka mendapat hidup kekal. Mereka tetap bersama Yesus dan menyilakan Yesus membentuk dan mengubah mereka!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |