Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/02/06 |
|
Rabu, 6 Februari 2008
|
|
Judul : Berani pro Yesus? Yesus bekerja bukan untuk mencari popularitas. Juga bukan untuk mengikuti kemauan banyak orang. Sebaliknya Ia senantiasa bekerja menuruti kehendak Bapa. Hari Pondok Daun adalah hari berkumpulnya orang Yahudi di Bait Allah untuk mengucap syukur atas hasil panen. Sangat banyak orang yang akan hadir di sana. Saudara-saudara Yesus mendorong Dia menggunakan kesempatan itu untuk menampakkan diri kepada dunia. Mereka berkata demikian bukan karena ingin memotivasi Yesus, sebab mereka sendiri tidak percaya kepada Dia (ayat 3-5). Mereka mungkin hanya menyindir. Yesus memang tidak pergi karena tahu bahwa Ia harus melakukan segala sesuatu sesuai waktu yang Bapa tetapkan. Ia tidak mau mendahului waktu yang Bapa tetapkan sebab ada pekerjaan yang Dia harus lakukan, yaitu memberi kesaksian tentang pekerjaan-pekerjaan dunia yang jahat. Karena itulah Ia akan dibenci (ayat 7). Walau tidak pergi bersama saudaranya, Yesus berangkat juga ke Bait Allah. Bukan karena Yesus terbujuk oleh saudara-saudara-Nya. Ia datang karena sebagai orang Yahudi, Ia patut ambil bagian dalam perayaan tsb. Untuk tidak menimbulkan kejutan, Ia datang diam-diam (ayat 10). Ternyata di sana, gaung popularitas Yesus sampai juga. Meski tidak berani bicara keras-keras karena takut terhadap orang-orang Yahudi (ayat 13), orang banyak tetap membicarakan Yesus. Opini publik terbagi dua. Ada yang menyebut Dia orang baik. Pendapat ini muncul mungkin karena telah melihat kebaikan yang Yesus lakukan kepada orang-orang sakit dan kepada semua orang yang memerlukan pertolongan. Namun ada juga yang tidak setuju. Mereka mencap Dia sebagai penyesat rakyat (ayat 12). Bila Anda berada di tengah-tengah mereka saat itu, termasuk kelompok yang manakah Anda? Bila Anda berada di tengah-tengah ancaman, kelompok yang manakah Anda? Percaya Yesus dan mengikut Dia memang membuat kita harus menentukan sikap dan berani berbeda sikap dari orang-orang di sekitar kita. Beranikah Anda?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |