Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/02/08 |
|
Rabu, 8 Februari 2006
|
|
Judul: Mezbah kurban bakaran Kemah pertemuan terdiri dari tiga bagian: pelataran luar, ruang kudus, dan ruang mahakudus. Pelataran luar dibatasi oleh tirai di sekeliling kemah itu. Panjang pelataran kira-kira 45 m (ayat 9, 11) dan lebarnya kira-kira 22,5 m (ayat 12, 13). Di situlah umat dapat bertemu dengan para imam. Di pelataran luar itu terdapat mezbah tembaga (ayat 1-8) dan bejana pembasuhan (ayat 30:17-21). Jika seseorang masuk ke dalam kemah, ia harus melalui pelataran luar. Perabotan pertama yang ditemui adalah mezbah tembaga. Panjang dan lebar mezbah itu ialah 2,25 m dan tingginya 1.35 m (ayat 27:1). Setiap kali umat Israel hendak mempersembahkan kurban binatang, kurban itu harus disembelih di pelataran luar bagian depan. Selanjutnya kurban itu harus dibakar di atas mezbah tembaga itu. Oleh karena fungsi mezbah tembaga ini semata-mata untuk membakar kurban, maka namanya sering juga disebut sebagai mezbah kurban bakaran. Letak mezbah tembaga di pelataran luar menyatakan bahwa untuk menghadap hadirat Allah harus melalui kurban bakaran yang menyucikan umat Tuhan. Jadi, mezbah tembaga bisa melambangkan bukit Golgota. Ketika seekor binatang disembelih karena dosa, orang yang berbuat dosa itu meletakkan tangannya di atas kepala binatang itu dan secara simbolis memindahkan dosanya kepada binatang itu. Lalu binatang itu pun dibakar. Yesus telah disalib di bukit Golgota untuk menggantikan orang percaya dari kematian kekal. Kristus telah mati menggantikan kita di kayu salib. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah" (ayat 2Kor. 5:21). Dan, "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib..." (ayat 1Pet. 2:24a). Renungkan: Tidak ada orang yang dapat masuk ke ruang kudus tanpa disucikan melalui mezbah kurban bakaran. Sudahkah Anda menikmati persekutuan dengan Allah karena kurban Tuhan Yesus?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |