Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/02/08 |
|
Kamis, 8 Februari 2024 (Minggu ke-5 sesudah Epifani)
|
|
Dalam lirik lagu PKJ 127, diserukan: "Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu: 'ku tanah liat di tangan-Mu. Bentuklah aku sesuka-Mu, aku nantikan sentuhan-Mu." Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Pencipta dan kita adalah ciptaan-Nya. Setelah melayani di wilayah Fenisia, Yesus kembali ke Danau Galilea melalui daerah Dekapolis (daerah sepuluh kota). Di sana dibawalah seorang tuli dan gagap kepada-Nya untuk Ia sembuhkan (32). Hal yang menarik adalah Yesus memisahkan orang itu dari orang banyak dan melakukan cara penyembuhan yang tidak lazim. Yesus memasukkan jari-Nya ke dalam telinga orang itu, meludah dan meraba lidahnya (33), lalu menyerukan "Terbukalah!" (34). Kita melihat cara tidak biasa ini sebagai proses pembentukan kembali tubuh orang itu. Laksana seorang penjunan yang membentuk kembali bejana tanah liat yang rusak, Yesus menyembuhkan orang itu. Tindakan-Nya mengingatkan kita akan kisah penciptaan ketika Allah membentuk manusia dari debu tanah (lih. Kej. 2:7). Hal ini dipertegas dengan kalimat orang banyak yang menyatakan: "Ia melakukan segala-galanya dengan baik; yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata" (37). Kalimat ini mengingatkan kita akan pernyataan bahwa "Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh sangat baik" (lih. Kej. 1:31). Proses pembentukan yang Tuhan lakukan terus berlanjut. Dengan mengaku percaya dan menjadi Kristen, bukan berarti kita langsung menjadi sempurna. Dalam perjalanan hidup, kita harus terbuka terhadap pembentukan ulang oleh tangan Tuhan, terutama jika kita sadar bahwa masih ada kekurangan pada diri kita. Biarkan diri kita menjadi tanah liat yang dibentuk oleh Sang Penjunan, sebab Dialah yang telah menciptakan kita dan yang hendak membentuk kita menjadi sungguh amat baik. Bisa jadi cara-Nya terlihat aneh dan tidak lazim, atau malah menyakitkan buat kita. Namun, yang pasti, apa pun yang dilakukan-Nya pasti membuat diri kita menjadi lebih baik. Selamat memberi diri untuk dibentuk oleh Sang Penjunan. [YWA]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |