Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/02/09 |
|
Sabtu, 9 Februari 2019 (Minggu ke-4 sesudah Epifani)
|
|
Keberadaan sumur atau mata air adalah syarat penting dalam membangun kota. Pasalnya, menggali sumur dan menemukan mata air merupakan hal langka. Karena peran pentingnya, usaha melindungi persediaan air menjadi urgen. Baik itu dari ancaman musuh maupun usaha menjaga pelestariannya. Upaya ini bertujuan supaya mata air itu tidak mati, sehingga bisa terus dikonsumsi. Jadi, ada inisiatif tanggung jawab bersama dalam menjaganya. Di daerah Palestina, usaha penggalian sumur sangat sulit. Hal ini dikarenakan, kondisi alamnya keras. Jadi, jika suatu kaum ingin memiliki sumur, mereka harus berusaha keras. Batu cadas, tanah tandus, dan gersang menjadi rintangan. Padahal, air sangat penting dalam pembangunan. Nilai penting sumber air tampak jelas dari seringnya nama-nama kota diawali dengan kata "en" (Ibr.). Misalnya, En-Ganim (34) dan En-Gedi (62). Kata "en" berasal dari kata "ainon" yang artinya "mata air". Nama itu mengajak seluruh kaum sadar akan pentingnya mata air bagi kehidupan. Tantangan lebih berat ada pada kota-kota yang dibangun di tempat-tempat tinggi. Keadaan ini membuat sumber-sumber air kerap terdapat di luar tembok kota atau di lembah. Untuk mengatasinya, sistem tata kelola air perlu dibuat secara cermat. Tidak jarang, saluran-saluran tersembunyi dibangun mengarah ke sumber air sebagai strategi pertahanan. Hal ini bertujuan demi menjamin ketersediaan air bagi penduduk kota dalam kondisi terkepung. Pada zaman sekarang, air telah diperjualbelikan. Kemajuan zaman turut mengubah budaya mengerti air. Mulanya, air dibagikan secara gratis, sekarang ada perusahaan yang menguasainya (privatisasi). Privatisasi membuat akses kepada air bersih menjadi mahal dan terbatas. Semoga, perusahaan-perusahaan itu tidak jadi serakah dan segera bertobat. Bagaimanapun, kelangsungan mata air bagi semua makhluk perlu dijaga. Salah satu caranya dengan budaya memahami air (water culture). Doa: Ya Tuhan, mampukan kami membudayakan hidup mengerti air. [SeT] Baca Gali Alkitab 6 Jargon sebuah iklan pernah mengatakan, "Tua itu pasti; dewasa itu pilihan." Tua adalah sebuah proses alamiah yang tidak bisa dilawan. Sementara, dewasa merupakan evolusi mental dan cara berpikir. Tua adalah usia yang bertambah dan fisik yang tambah lemah mengikutinya. Dewasa adalah perkara kesiapan dan kematangan dalam mengambil keputusan. Apa ciri kedewasaan dari sudut pandang Kristen? Kali ini kita akan belajar dari Yosua. Dia yang sudah tua, namun tetap mempertahankan kualitas kedewasaannya, yaitu setia mengemban tugas dari Allah. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |