Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/02/10 |
|
Selasa, 10 Februari 2015
|
|
Judul: Memprioritaskan yang utama Marta mengalami hal yang demikian, ia menyibukkan dirinya dengan melayani Yesus yang singgah di rumahnya (38-39). Bahkan karena kesibukannya yang melelahkan ini, ia sempat protes pada Yesus karena saudaranya, Maria yang sama sekali tidak membantunya (39). Tuhan malah menilai tindakan Marta hanya menyusahkan diri sendiri. Maria sama sekali tidak memperdulikan kesibukan Marta. Ia memilih untuk duduk dekat kaki Tuhan untuk mendengarkan pengajaran-Nya. Sekalipun Marta memprotesnya justru tindakan Maria dikomentari Yesus sebagai "memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya"(42). Hal apa yang dapat menjadi pelajaran bagi kita? Pertama, kesibukan kita, apa pun jenisnya, termasuk kesibukan melayani Tuhan (40), dapat menjadi "pembunuh" waktu kebersamaan kita dengan Tuhan. Bukan berarti melayani Tuhan itu suatu yang buruk, namun jika itu menjadi penghambat hubungan kita dengan Tuhan maka merupakan hal yang membahayakan bagi kehidupan rohani kita. Jangan-jangan yang kita lakukan lebih melayani kebutuhan diri sendiri untuk eksis. Kedua, duduk di kaki Tuhan dan mendengarkan perkataan-Nya harus menjadi prioritas hidup orang percaya. Karena ini merupakan hal yang utama, Tuhan adalah sumber kehidupan kita. Justru dari duduk mendengarkan Tuhan, kita dapat memiliki pelayanan yang diperbarui sesuai dengan kehendak Tuhan, dan bukan untuk motivasi lainnya. Mari kita meneladani Maria yang memprioritaskan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan.Baik dalam waktu teduh pribadi kita, ataupun dalam persekutuan dengan saudara seiman. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |