Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/02/11 |
|
Rabu, 11 Februari 2009
|
|
Judul: Tuhan atas alam Para murid yang telah dipanggil untuk mengikut Yesus ternyata memiliki iman yang tidak jauh berbeda dari iman kebanyakan orang dalam berbagai kisah di kitab Markus ini. Itu terlihat waktu topan melanda perahu mereka. Yesus yang sedang tidur dianggap tidak memedulikan keselamatan mereka. Maka mereka membangunkan Yesus (ayat 38). Lalu Yesus bangun, menghardik danau, dan danau itu tiba-tiba teduh (ayat 39). Namun Yesus menghardik para murid juga. Bukan karena rasa takut mereka pada topan, tetapi karena menganggap bahwa Yesus tidak peduli pada mereka (ayat 40). Ini menunjukkan bahwa mereka tidak beriman. Bukankah Tuhan yang mengajak mereka menyeberang (ayat 35)? Tidakkah mereka sadar bahwa Tuhan juga yang akan membawa mereka sampai ke seberang dengan selamat? Tidakkah mereka sadar bahwa Yesus pun tidak akan membiarkan diri-Nya tenggelam? Rasa takut membuat mereka hanya peduli pada keselamatan diri sendiri. Ketakutan mereka merupakan wujud kegagalan untuk percaya bahwa Tuhan tetap memegang kendali. Memang perlu iman yang besar untuk memercayai bahwa Tuhan \'yang sedang tidur\' tetap memerhatikan kita. Inilah jenis iman yang ingin dibangun Tuhan dalam diri para murid, hingga mereka dapat menyadari bahwa Yesus juga berkuasa atas alam semesta. Dan Ia yang berkuasa itu, peduli juga pada mereka. Meski demikian, Tuhan menunjukkan kepedulian bukan dengan cara seperti yang ada dalam pikiran para murid. Mereka memang nelayan kawakan dan tahu apa yang harus di-lakukan dalam situasi seperti itu. Namun bukankah kepiawaian sebagian dari mereka sebagai nelayan ternyata tidak berarti apa-apa saat itu? Sebab itu kita perlu belajar bahwa iman kepada Kristus akan kokoh ketika orang tidak lagi bergantung pada kemampuannya sendiri, melainkan hanya jika kita menjadikan Dia sebagai satu-satunya harapan kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |