Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/02/11 |
|
Rabu, 11 Februari 2015
|
|
Judul: Berdoalah! Yesus merespons permintaan para murid agar diajarkan berdoa dengan memberikan doa yang kita kenal sebagai Doa Bapa Kami. Melaluinya, kita belajar unsur-unsur mendasar dari doa yang benar. Pertama, doa berisikan pujian kepada Allah (2). Hal yang sering diabaikan atau mungkin tidak diketahui oleh orang percaya, yaitu memberikan pujian kepada Allah melalui doa. Sering doa hanya dipahami sebagai ungkapan keluh kesah hati semata, atau hanya sebagai sarana untuk menyampaikan daftar pergumulan dan keinginan kita. Ungkapan pujian dan syukur dalam doa menunjukkan kesadaran kita akan siapa Tuhan, siapa kita. Kedua, doa juga berisikan permohonan (3). "Berikanlah kami...yang secukupnya." Tuhan mengajar kita agar meminta kepada-Nya sesuai dengan kebutuhan, bukan untuk dihambur-hamburkan. Ia menjamin bahwa ketika kita meminta maka Ia akan memberikan sesuai dengan kehendak-Nya (9-10). Ketiga, doa juga berisikan ungkapan pertobatan (4). Dalam doa kita mengakui pelanggaran dan dosa kita, tanpa perantara dan langsung kepada Allah. Bagian ini menuntut kejujuran dan keterbukaan kita pada-nya, sehingga dengan begitu Ia akan mengalirkan kasih dan pengampunan-Nya pada kita. Keempat, berdoalah seolah kita sedang berbicara pada seorang sahabat (5-8). Tanpa mengurangi penghormatan kita pada Allah, Tuhan mengajar kita untuk berdoa seperti sedang berdialog dengan sahabat kita, ada kedekatan, keakraban dan tanpa kecanggungan. Kelima, berdoa seperti seorang anak kepada bapaknya (11-13). Hubungan itu tentu memiliki ikatan emosional yang tinggi. Seorang bapak pasti berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya. Demikian pula dengan Allah Bapa tentu juga akan memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Mari berdoa! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |