Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/02/11 |
|
Kamis, 11 Februari 2016
|
|
Judul: Penyembuhan Bertahap Yesus lewat daerah Bethsaida. Masyarakat daerah itu hanya senang melihat mukjizat, namun tidak mau percaya kepada Yesus. Ada seorang buta dibawa kepada Yesus. Beberapa temannya berharap dia akan dijamah dan disembuhkan oleh Yesus (22). Tidak ada petunjuk bahwa orang buta itu percaya kepada Yesus dan kuasa-Nya. Karena itu, Yesus menyembuhkannya secara bertahap. Pertama, Yesus membawanya keluar kampung (23). Kemungkinan untuk menghindari pemberitaan yang tidak tepat akan pekerjaan- Nya. Lalu, Yesus memasukkan ludah-Nya sebagai gambaran salep mata ke mata orang itu dan memegangnya. Kali ini dia bisa melihat, namun masih samar-samar (orang terlihat seperti pohon-pohon) (24). Orang buta itu pasti kaget karena sentuhan pribadi yang Yesus lakukan dan mulai kelihatan hasilnya. Lalu Yesus meletakkan tangan- Nya pada mata orang itu. Kali ini dia sudah dapat melihat dengan jelas (25). Kesembuhan bertahap ini menolong pertumbuhan iman orang buta itu. Bukan hanya fisiknya disembuhkan, tetapi juga kerohaniannya dicelikkan. Kemudian Yesus melarangnya masuk kampung Bethsaida (26). Tujuan Yesus jelas, yaitu untuk menghindari penyimpangan berita yang diciptakan oleh beberapa orang yang senang dengan mukjizatNya. Kuasa Tuhan dicurahkan apabila ada iman dalam diri orang tersebut. Tuhan tidak ingin penyembuhan-Nya menjadi pertunjukan umum. Hal ini juga menjadi peringatan bagi setiap kita untuk tidak mempertontonkan mukjizat kesembuhan. Terkadang, Tuhan "lamban" menjawab pelbagai permohonan doa kita karena Ia ingin mendewasakan iman kita. Lembutkan hati dan percayalah sungguh-sungguh agar dapat melihat dan mengalami kuasa Tuhan. [TNT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |