Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/02/11 |
|
Selasa, 11 Februari 2020 (Minggu ke-5 sesudah Epifania)
|
|
Penulis Kitab 2 Samuel memulai bacaan hari ini dengan keterangan waktu "Sesudah lewat dua tahun" sejak peristiwa Amnon memerkosa Tamar (23). Keterangan waktu ini menyiratkan bahwa Absalom merupakan pribadi yang sabar. Bisa jadi banyak orang sudah lupa peristiwa itu dan menganggap bahwa persoalan internal kerajaan itu telah selesai. Namun, Absalom masih menyimpan dalam hati dan ia mampu memperlihatkan diri seolah-olah tak ada masalah (22). Semuanya terlihat seperti biasa. Tak ada yang menduga akan terjadi pembunuhan terhadap Amnon (28-29). Kita memang tidak tahu apakah yang terjadi jika Daud memenuhi undangan tersebut. Bisa jadi, undangan Absalom itu dimaksudkan agar Daud menyaksikan pembunuhan itu. Itulah cara Absalom menuntut keadilan dari ayahnya. Namun, ketidakhadiran Daud malah mempermudah jalan bagi Absalom untuk memastikan kehadiran Amnon. Pertama, Daud menolak dengan halus undangan tersebut. Kedua, Amnon pasti hadir karena Daud telah mengizinkannya. Jelaslah, Absalom adalah pribadi yang diplomatis dan strategis. Dia telah memperhitungkan semuanya dengan baik. Kehadiran maupun ketidakhadiran Daud tak menjadi masalah baginya. Karena tujuannya adalah kematian Amnon. Absalom juga memperlihatkan diri sebagai motivator kawakan. Kepada anak buahnya, dia menekankan bahwa dirinya yang akan memikul tanggung jawab (28). Itulah yang dilakukan Absalom dalam pelariannya. Absalom tidak melemparkan kesalahan kepada orang lain. Hanya Amnon yang dibunuh juga memperlihatkan bahwa Absalom tidak membenci saudara-saudara yang lainnya. Jadi, dalam diri Absalom terdapat karakter pemimpin berkualitas-sabar, cermat, diplomatis. Pola pikirnya sungguh strategis, ia juga motivator yang baik. Sayangnya dia salah jalan. Semua karakter kepemimpinan yang ada dalam dirinya hanya dipakai untuk memuaskan egonya. Doa: Tuhan, mampukan kami menggunakan karakter kami seturut kehendak-Mu! [YMI]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |