Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/02/14 |
|
Sabtu, 14 Februari 2015
|
|
Judul: Menerima dan melakukan firman Perikop hari ini bisa dibagi tiga bagian.Ayat 29-32, adalah peringatan untuk orang-orang yang hanya mau melihat tanda (29, lih. 16). Tanda mukjizat tak serta merta membuat orang bertobat. Buktinya, Yesus dituduh bersekongkol dengan Beelzebul (14-15). Kepada mereka, Yesus hanya akan menunjukkan tanda Yunus. Yaitu, berita penghukuman atas Niniwe. Penduduk Niniwe menerima khotbah Yunus tanpa tanda mukjizat dan mereka bertobat. Demikian juga ratu dari selatan datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, juga tidak melihat mukjizat. Mereka yang mempertanyakan kuasa Yesus, bukankah sudah melihat tanda? Namun, mereka tetap tidak mau percaya dan bertobat. Pantaskah mereka disebut anak-anak Tuhan? Ayat 33, membicarakan tujuan orang menyalakan pelita ialah supaya semua orang dalam ruangan bisa melihat. Pelita yang menyala melambangkan orang Kristen yang kesaksian hidupnya melakukan firman Tuhan bisa dilihat orang lain sehingga ia diberkati (Mat. 5:14-16). Kalau hanya mengaku orang Kristen, tetapi tidak melakukan firman Tuhan, itu sama seperti pelita yang ditaruh di kolong meja. Ayat 34-36, mata sebagai sarana terang masuk menerangi tubuh. Namun, kadang mata menerima sesuatu yang bukan dari terang, melainkan kegelapan. Jadi tugas kita ialah menjaga mata kita atau apa pun pintu masuk ke kehidupan kita, yaitu hanya untuk menerima terang firman, dan menyaring semua kegelapan jangan sampai masuk dalam kehidupan kita. Tiga perikop ini intinya satu, pentingnya menerima firman, dan memancarkan terang firman itu kepada sesama. Jangan terpaku pada tanda, melainkan pada sumber firman, yaitu Sang Firman yang diutus Bapa. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |