Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/02/14 |
|
Jumat, 14 Februari 2020 (Minggu ke-5 sesudah Epifania)
|
|
Kawan yang setia di sisi kita pada saat kita mengalami kesusahan adalah teman sejati. Daud dikhianati anaknya sendiri. Absalom melakukan kudeta. Banyak orang Israel berbalik mendukung Absalom. Bukan hanya kehilangan takhta, nyawa pun terancam. Daud terpaksa meninggalkan istana. Sepanjang perjalanan, muncul tokoh-tokoh yang tetap setia kepadanya. Salah satu kawan sejati Daud adalah Itai. Dikisahkan bahwa pegawai istana, orang Kreti, Pleti, dan Gat (sekitar 600 orang) melarikan diri bersama Daud. Di antaranya adalah pengawal pribadi raja, termasuk Itai (orang Filistin). Ketika Daud melarikan diri dari Raja Saul yang ingin membunuhnya, ia bersembunyi di gua Adulam. Di situ ia bertemu dengan 30 orang pelarian dari berbagai bangsa. Bersama mereka, Daud membentuk kelompok Adulam. Mereka menjadi pasukan yang kuat dan setia kepada Daud. Setelah Daud menjadi raja, tim elite ini merekrut tentara baginya. Itai orang baru. Ia tidak punya riwayat bersama Daud. Lagi pula, masa depan Daud tidak jelas. Bisa jadi Absalom menangkap dan membunuh Daud dan semua pengikutnya. Maka, Daud menyuruhnya tinggal, melayani Absalom, yang sebentar lagi akan menguasai istana. Itai bersikukuh: "Demi TUHAN yang hidup, dan demi hidup tuanku raja, di mana tuanku raja ada, baik hidup atau mati, di situ hambamu juga ada" (21). Kesetiaannya bukan demi Daud , tetapi juga demi Tuhan. Daud tahu kejadian yang menimpanya merupakan penggenapan nubuatan nabi Natan atas perbuatannya terhadap Batsyeba dan Uria (2Sam. 12:10-11). Itai tetap setia, meski tidak ada alasan baginya untuk bersikap demikian. Hal ini menggambarkan kesetiaan Tuhan. Meskipun Daud manusia berdosa, Ia tidak meninggalkannya. Daripada mengeluh dan menyalahkan Tuhan pada saat susah, lebih baik memfokuskan diri kepada orang-orang yang tetap ada di sisi kita. Merekalah kawan sejati. Mereka menunjukkan kesetiaan dan pertolongan Tuhan pada saat paling dibutuhkan. Doa: Terima kasih untuk setiap kawan yang setia. [WTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |