Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/02/15 |
|
Jumat, 15 Februari 2008
|
|
Judul : Pekerjaan Allah harus dinyatakan Cukup banyak orang yang berpendapat bahwa penderitaan, termasuk sakit penyakit disebabkan oleh dosa. Orang-orang Yahudi pun berpendapat demikian. Lihat saja para murid Yesus, mereka mempertanyakan akibat dosa siapa kebutaan dialami oleh orang buta dalam bacaan kita (ayat 2). Yesus secara tegas menyatakan bahwa kebutaan itu bukan karena dosa orang itu sendiri, bukan juga dosa orang tuanya (ayat 3). Yesus menolak pendapat bahwa semua penyakit disebabkan oleh dosa seseorang. Ada hal positif yang juga dapat dinyatakan melalui pengalaman sakit seseorang. Melalui sakit Tuhan mau menyatakan pekerjaan-pekerjaan-Nya, kemuliaan dan kemahakuasaan-Nya. Melalui peristiwa penyembuhan orang buta oleh Yesus, banyak pihak yang mendapat kesempatan melihat karya Allah dan meresponsnya. Si buta yang baru saja dapat melihat, memberikan kesaksian bahwa Yesus adalah nabi (ayat 11, 17)! Para tetangga menyaksikan bahwa dia yang dulu mengemis dalam kebutaan, kini telah celik (ayat 8-9). Demikian juga orang Farisi, walau sikap mereka terpecah antara yang kagum karena kuasa Allah dinyatakan dan yang sebagian lain mencerca Yesus sebagai pelanggar hari Sabat (ayat 16). Apa pun respons mereka, karya Allah telah dinyatakan! Pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan bukan hanya melalui hal-hal yang menyenangkan, tetapi juga melalui penderitaan. Penderitaan, kesengsaraan, sakit, kekecewaan, kehilangan, selalu merupakan kesempatan untuk mengalami pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Inilah yang kita lihat di dalam jalan salib yang ditempuh Yesus. Ia memilih jalan penderitaan untuk menyatakan pekerjaan-pekerjaan Allah. Apakah kita juga belajar melihat bahwa semua yang kita alami adalah dalam rangka pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan? Bersyukurlah atas kesempatan yang kita dapatkan untuk menyatakan pekerjaan-pekerjaan Allah. Kesempatan melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah tidak selalu ada (ayat 4), oleh karena itu marilah kita menggunakan kesempatan yang ada.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |