Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/02/18 |
|
Senin, 18 Februari 2008
|
|
Judul : Hidup yang berkelimpahan Siapa yang tak ingin memiliki hidup yang berkelimpahan? Itu pasti merupakan hal yang dirindukan banyak orang, walau makna berkelimpahan bagi tiap orang bisa berbeda. Melalui perumpamaan gembala, pintu, dan domba-domba, Yesus menyatakan bahwa kedatangan-Nya ke dunia adalah untuk memberi hidup yang berkelimpahan (ayat 10). Gambaran Yesus sebagai gembala dan pintu bagi umat sebagai kawanan domba merupakan gambaran yang lazim pada zaman itu. Pada masa itu, kandang domba hanya memiliki satu pintu. Lewat pintu itu, domba-domba dibawa masuk ke dalam kandang sehingga terlindung dari mara bahaya dan selalu selamat. Lewat pintu itu juga mereka dibawa keluar untuk menemukan padang rumput dan makan sekenyangnya (ayat 9). Pintu memberikan jaminan keselamatan bagi kawanan domba. Gambaran Yesus sebagai pintu menyatakan bahwa Yesuslah satu-satunya jalan keselamatan yang membawa orang percaya kepada hidup. Hanya melalui Yesus sajalah seseorang menemukan hidup. Hidup yang Yesus berikan itu bukanlah hidup yang biasa, melainkan hidup yang penuh dan berkelimpahan. Bahasa aslinya menggunakan bentuk perbandingan untuk menyatakan hidup dalam tingkatannya yang tertinggi. Hidup bukan dalam arti biologis saja melainkan menunjuk pada suatu kualitas hidup: hidup yang utuh, yang mengenal Allah sebagai satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Dia diutus (Yoh. 17:3). Itulah hidup sejati, yang kekal, yang hanya bisa diperoleh dari Yesus. Hidup sejati ini bukanlah sesuatu yang baru dialami pada masa mendatang (setelah kematian), tetapi sudah dialami mulai dari sekarang. Hidup yang kekal adalah kualitas hidup yang sudah dialami sekarang pada saat seseorang mengenal Yesus, dan kualitas hidup yang demikian itu memiliki nilai abadi. Kualitas hidup yang bagaimana yang kita miliki? Berbahagialah jika kita sudah menerima hidup yang Yesus berikan: hidup yang penuh dan berkelimpahan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |