Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/02/18 |
|
Sabtu, 18 Februari 2012
|
|
Judul: Doa dan iman sebagai dasar pelayanan Jawab Tuhan Yesus jelas, karena mereka kurang berdoa (29). Doa adalah berkomunikasi dengan Allah. Doa adalah nafas orang beriman. Kualitas dan kuantitas doa menentukan seberapa dalam hubungan seseorang dengan Allah. Doa mendekatkan diri anak Tuhan pada Kristus, Sang Sumber kuasa. Tanpa dekat dengan Tuhan Yesus, para murid hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri, pengalaman pernah melakukan hal serupa, tanpa kekuatan dari Allah. Bahkan bukan tidak mungkin pelayanan seperti itu tereduksi hanya menjadi sekadar debat mengenai penyebab kerasukan setan dan berbagai kendala lainnya. Itu rupanya yang terjadi antara para murid dan beberapa ahli Taurat disaksikan orang banyak dan orang tua yang anaknya terganggu (14). Firman Tuhan hari ini juga mengajarkan kita relasi antara iman seseorang dengan penyataan kuasa Kristus. Tuhan Yesus menuntut iman dari orang tua sang anak yang kerasukan setan tersebut (23). Iman bukan sesuatu yang bisa dipaksakan, tetapi sesuatu yang harus dipasrahkan kepada Tuhan (24). Ketulusan itulah yang dilihat Tuhan Yesus sehingga Ia menyatakan kuasa-Nya. Iman dan doa adalah relasi yang harus terus kita bangun dengan Tuhan Yesus. Bukan hanya untuk mengusir setan, melainkan untuk setiap pelayanan dan pekerjaan yang kita lakukan. Apa pun pelayanan dan pekerjaan yang kita lakukan untuk Dia, hendaknya didasarkan oleh relasi kita dengan Kristus. Kita perlu menyadari secara penuh bahwa Allahlah yang bertindak dalam setiap pekerjaan kita. Kita hanyalah alat di tangan Sang Pencipta. Kekuatan dan kuasa Allahlah yang memungkinkan segala perkara dapat dilakukan. Carilah Tuhan dalam doa, beriman pada-Nya dan lakukan firman-Nya. Kuasa-Nya akan kita alami untuk menjadi berkat bagi sesama. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |