Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/02/19 |
|
Selasa, 19 Februari 2019 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)
|
|
Apa yang kita lakukan jika sedang gelisah? Ini merupakan suasana hati yang kalut, takut, disertai bimbang. Namun saat menjelang akhir hayatnya, Yosua tidak mau dikuasai kegelisahan. Dia tetap mengingat janji dan peringatan Allah. Yosua sudah tua dan lanjut umurnya. Pada momen itu, dia memanggil para pemimpin Israel. Mereka adalah tua-tua, hakim, dan pengatur pasukan (2). Di senja usianya, dia ingin memberikan petuah penuh makna. Yosua mengingatkan kebesaran kuasa-Nya dalam kehidupan Israel (3). Allah melakukan perkara besar demi kebaikan mereka. Misalnya, Dia telah memberikan Israel negeri yang menjadi milik pusaka mereka (4-5). Atas semua kebaikan itu, Yosua mendorong umat Israel agar hidup sesuai kehendak-Nya (6-8, 11). Yosua ingin agar mereka taat melakukan hukum dan ketetapan Tuhan. Umat Israel dilarang bergaul dengan bangsa penyembah berhala. Dengan begitu, mereka akan tetap setia menyembah Allah saja. Mereka harus terpaut kepada Allah dan mengasihi-Nya. Jika Israel dapat hidup seperti itu, maka Allah menjanjikan kemenangan besar bagi mereka. Tuhan akan menghalau semua musuh Israel (9-10). Namun, jika mereka menyimpang dari kehendak-Nya, kehancuran besar akan menanti (12-16). Yosua telah setia mengabdi sebagai hamba Allah. Karya kasih-Nya kepada dirinya dan Israel selalu sempurna. Ini memperlihatkan bahwa Allah selalu setia kepada umat-Nya. Jadi, setiap umat juga harus hidup setia dengan melakukan kehendak-Nya sebagai bukti loyalitas kepada-Nya. Marilah kita menjalani kehidupan dengan sukacita. Allah selalu menjamin kebaikan, asal kita patuh kepada-Nya. Kehendak-Nya akan selalu membawa kita pada hidup berkemenangan. Jangan lamban untuk mengucap syukur dalam segala keadaan! Kuatkan langkah kita untuk mengikuti kehendak-Nya. Hingga sampai akhir hayat, kita tetap setia menjadi umat-Nya. Doa: Tuhan, teguhkan langkah kami untuk tetap setia kepada-Mu. [JS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |