Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/02/20 |
|
Minggu, 20 Februari 2011
|
|
Judul: Untuk kemuliaan Tuhan Mazmur 8 memfokuskan diri pada kemuliaan Tuhan (2, 10), yang telah menaruh manusia fana di tempat yang tinggi, hingga "hampir sama seperti Allah" dan bermahkotakan "kemuliaan dan hormat" (6). Tidak main-main, manusia memiliki otoritas Ilahi untuk mengelola seisi dunia ini (7-9). Itulah kemuliaan manusia. Mazmur 8 adalah respons "Soli Deo Gloria" terhadap penetapan Allah di permulaan penciptaan, yaitu menciptakan manusia menurut Allah atau sebagai gambar Allah (Kej. 1:26-28). Berarti saat manusia melihat diri sebagai makhluk mulia dengan kualitas Ilahi yang ada di dalam dirinya, ia sekaligus ingat bahwa kemuliaannya bersifat derivatif. Dia mewarisi kemuliaan Allah, merefleksikan kemuliaan Allah, dan menjadi saksi kemuliaan Allah kepada semua makhluk ciptaan. Status mulia manusia sebagai gambar Allah memang sudah rusak karena dosa. Manusia tidak memuliakan Allah, sebaliknya menjadi batu sandungan buat orang lain mengenal Dia. Syukur kepada Allah, Kristus telah mati di salib menebus dosa manusia dan memulihkan gambar Allah dalam setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kristus telah menjadi teladan gambar Allah sempurna (Kol. 1:15; Ibr. 1:3). Setiap kita yang sudah dipulihkan bisa melihat Kristus, meneladani-Nya, sehingga hidup kita kembali memuliakan Allah!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |