Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/02/20 |
|
Kamis, 20 Februari 2014
|
|
Judul: Memberikan yang terbaik Secara simbolis, lemak merupakan bagian terbaik dari kurban binatang yang dipersembahkan kepada Tuhan (bdk. persembahan Habel yang diperkenan Tuhan; Kej. 4:4). Oleh karena itu dalam berbagai persembahan kurban yang berupa binatang, lemak disebut secara khusus harus dipersembahkan semuanya kepada Tuhan. Oleh karena itu, tidak memakan lemak berarti, bersedia berkorban untuk tidak makan bagian yang terenak, supaya dapat menyenangkan hati Tuhan. Bagaimana dengan larangan memakan darah? Darah melambangkan hidup (Ul. 12:23). Jadi, secara simbolis tidak makan darah berarti menghargai hidup. Akan tetapi, darah binatang dikurbankan di mezbah melambangkan pengurbanan Kristus di salib untuk keselamatan manusia.Oleh karena itu, darah yang dicurahkan di mezbah melambangkan pemberian terbaik Allah bagi umat-Nya untuk keselamatan mereka. Maka, dengan tidak makan darah, umat mengakui Allah sudah memberikan yang terbaik buat mereka. Ritual Perjanjian Lama, memang terlihat rumit. Kita juga tidak lagi harus menjalankannya karena karya Kristus sudah menggenapi tujuan ritual tersebut. Akan tetapi, makna ritual tersebut tidak pernah lekang oleh waktu. Dengan menghayati makna tersebut, kita menjalankan hukum kasih yang diajarkan Kristus, dengan memberikan yang terbaik kepada Allah, yaitu memberi dari hati. Juga, dengan mensyukuri pemberian terbaik dari Allah, dengan mewartakan kabar baik itu kepada sesama manusia. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |