Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/02/20 |
|
Sabtu, 20 Februari 2016
|
|
Judul: Upah Seratus Kali Lipat Petrus menunjukkan pengorbanan yang mereka lakukan untuk mengikut Yesus (28). Mereka kehilangan tempat tinggal, sumber penghidupan, kenyamanan hidup, dan kebersamaan dengan keluarga. Tentunya Petrus berharap mendapatkan upah dari Tuhan di dunia. Lalu Yesus menjawab bahwa setiap orang yang harus kehilangan segala sesuatu di dunia ini karena Kristus akan menerima upah seratus kali lipat. Artinya, upah itu tidak dapat dihitung dengan materi, yaitu hidup yang kekal (29-30). Yesus juga memperingatkan bahaya kesombongan bagi mereka yang merasa lebih dahulu menjadi orang percaya. Jika tidak mawas diri, mereka akan undur dari imannya. Sedangkan orang yang belakangan percaya dapat menjadi orang yang lebih teguh imannya (31). Sebab, tantangan iman akan terus mengikuti jalan hidup orang percaya. Tuhan sendiri menjalani penderitaan, siksaan, bahkan olok-olokan hingga mati di kayu salib. Hal ini ditegaskan oleh Yesus dalam perjalanan menuju Yerusalem. Sepertinya murid-murid Yesus belum siap mental. Mereka terlihat cemas dan takut. Kondisi ini tidak menolong bagi Yesus yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalani penderitaan- Nya (32-34). Yesus memberitahukan murid-murid konsekuensi mengikuti-Nya. Kehidupan mereka akan menjadi semakin sulit. Banyak tantangan dan penderitaan yang akan dialami. Meski begitu, Tuhan menghibur dan menjamin bahwa ada upah kehidupan kekal yang menanti setiap orang percaya. Yesus sendiri memberikan contoh dan teladan bagi kita. Orang percaya seyogianya tidak menghitung upah dari Tuhan. Sabarlah menanggung segala penderitaan dan kesesakan dalam mengikut Yesus. Ia sudah menyediakan upah terbesar bagi mereka yang berhasil mempertahankan imannya sampai akhir. [TNT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |