Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/02/20 |
|
Senin, 20 Februari 2017 (Minggu ke-7 sesudah Epifania)
|
|
Apa kriteria seorang gembala yang baik? Ia peduli dengan kondisi umat, baik secara lahiriah maupun rohaniah. Ia berani disalahpahami orang lain demi menyelamatkan jiwa orang yang dibimbingnya. Ia mencari dan menuntun orang yang tersesat kembali kepada jalan Tuhan. Setelah melayani orang-orang di daerah Tirus dan Sidon (21), Yesus pergi ke wilayah Galilea melakukan mukjizat penyembuhan kepada penduduk di sana (29-31). Saking takjubnya, mereka mengikuti Yesus selama tiga hari lamanya tanpa makan (32b). Melihat kehausan dan kerinduan mereka terhadap seorang gembala, Yesus merasa berbelas kasihan (32a). Dalam konteks ini, istilah "belas kasihan" lebih dipahami sebagai perasaan empati dan derita yang dalam. Melihat umat-Nya yang bercerai-berai dan tidak memiliki seorang gembala membuat hati Yesus menderita dan pedih. Namun, Ia menyadari bahwa diri-Nya tidak mungkin tinggal bersama-sama mereka. Sebab, Ia harus melanjutkan dan menunaikan misi Kerajaan Allah (39b). Sekitar empat ribu lebih orang yang mengikut Yesus ada dalam kondisi lapar (32c, 38). Situasi saat itu sangat genting karena tidak tersedia cukup logistik untuk memenuhi rasa lapar orang banyak (33). Dengan bekal seadanya, yaitu tujuh roti dan beberapa ikan kecil, Yesus melakukan mukjizat (34-36). Dalam hal ini, tindakan ucapan syukur dan memecah-mecahkan roti merupakan ciri khas Yesus. Tindakan Yesus itu tidak bersifat simbolis, melainkan memiliki arti khusus, yaitu Yesus sebagai pusat dan sumber berkat dan kelimpahan. Alhasil, umat-Nya dikenyangkan dan pulang dengan selamat (37, 39a). Semua pelayanan-Nya membuktikan bahwa Yesus adalah Gembala yang baik. Kristus adalah Gembala Agung. Tidak pernah Ia lalai memerhatikan umat-Nya. Ia selalu menyapa orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Ia menjadi sandaran yang kukuh bagi mereka yang lemah, miskin, tertindas, dan terpinggirkan. Andai Anda memiliki seorang gembala gereja seperti Kristus, bersyukurlah kepada Allah. Sebab melalui dia, rahmat Allah turun atas hidup Anda. [TG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |