Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/02/20 |
|
Selasa, 20 Februari 2018 (Minggu Pra-Paskah 1)
|
|
Yesus kembali menggunakan anak-anak kecil sebagai media pembelajaran bagi para murid. Sebagaimana dalam Markus 9:37, Yesus menegaskan kepada murid-murid-Nya bahwa pemilik Kerajaan Surga adalah mereka yang bersedia menyambut anak kecil dengan penuh sukacita. Yesus mengatakan, "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia buang dibuang ke dalam laut" (42). Anak-anak kecil dapat dipahami secara harfiah sebagai anak-anak kecil yang percaya, namun bisa juga mengacu kepada orang-orang yang kecil imannya. Pada perikop sebelumnya pesan Yesus kepada Yohanes jelas, yaitu jangan menghalangi orang yang kecil imannya, melainkan hargai dan kuatkanlah iman mereka. Pesan ini terus digaungkan oleh Yesus kepada para murid. Ia mengingatkan para murid agar kehidupan mereka tidak menjadi batu sandungan atau menyesatkan orang lain. Yesus tidak menghendaki orang-orang dengan iman yang kecil disesatkan oleh mereka yang merasa dirinya mengenal Tuhan sangat dekat. Kepada orang-orang yang memiliki kecenderungan menyesatkan orang dengan iman kecil, Yesus mengatakan singkirkanlah batu yang membuatmu tersandung, singkirkanlah hal-hal yang membuat dirimu menjadi tersesat. Yesus beralih dari soal menyesatkan orang lain kepada soal menyesatkan diri sendiri. Mungkin saja seseorang menempatkan batu sandungan di jalan yang akan dilewatinya sendiri. Dan permintaan Yesus kepada para murid kala itu dan juga kepada kita pada hari ini, segala hal yang membuat kita terjatuh ke dalam dosa segera disingkirkan. Egois, kecenderungan menerapkan harga diri pada diri dan kelompoknya, mengagungkan prestasi rohani, dan dosa-dosa lain harus disingkirkan. Panggilan hidup seorang pengikut Kristus adalah menjadi garam bagi dirinya, apalagi bagi orang lain (50). Bukan malah menyesatkan orang lain apalagi diri sendiri. [ETY]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |