Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/02/22 |
|
Selasa, 22 Februari 2011
|
|
Judul: Jangan munafik Kecaman Yesus begitu keras sekali. Ia menyebut orang Farisi dan ahli Taurat celaka (42, 43, 44, 46, 47, 52). Apa kritik Yesus kepada orang Farisi? Mereka hanya peduli dengan hal yang kelihatan dari luar, padahal di dalamnya penuh dengan kebobrokan moral. Mereka mementingkan ibadah yang bersifat ritual sementara hal prinsip seperti keadilan dan kasih terabaikan. Mereka gila hormat! Tampilan saleh mereka adalah agar dipuji orang. Umat tertipu karenanya. Kesombongan dan kemunafikan mereka adalah dosa di dalam diri yang tidak terlihat orang lain, sama seperti kuburan yang tak terlihat isinya. Dari luar tampak putih dan indah, di dalamnya ternyata tulang belulang (lih. Mat. 23:27-28). Dosa ahli Taurat kemudian dikupas lebih gamblang lagi. Mereka menipu umat dengan legalisme agama. Umat disuruh melakukan berbagai aturan Taurat yang sudah ditambah-tambahi, yang ahli-ahli Taurat sendiri tidak mau melakukannya. Mereka menerapkan standar ganda, melakukan tebang pilih dalam menegakkan Taurat. Pada hakikatnya mereka adalah pembunuh nabi-nabi. Mereka sama seperti pemimpin agama Israel masa PL, yang menolak percaya apalagi menerima teguran nabi yang bersumber dari kekudusan Allah. Mereka bahkan membungkam nabi-nabi. Pengajaran mereka justru menjauhkan umat dari pengenalan akan Allah dan memiliki iman sejati. Ngeri kalau melihat tuduhan Yesus atas para pemimpin agama Yahudi pada waktu itu. Mudah-mudah kita bukan seperti mereka. Namun kalau ternyata ya, berarti kita harus bertobat sebelum Tuhan menghukum kita. Kita perlu juga mendoakan para pemimpin kita agar diingatkan dan dijauhkan dari sikap kepemimpinan yang jahat dan munafik!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |