Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/02/22 |
|
Senin, 22 Februari 2016
|
|
Judul: Permintaan Kedudukan? Yesus sedang mempersiapkan diri memasuki penderitaan-Nya. Bukannya turut merasakan penderitaan guru-Nya, Yakobus dan Yohanes justru memikirkan kepentingan sendiri. Mereka ingin memperoleh kedudukan terhormat duduk di sebelah kanan dan sebelah kiri Tuhan Yesus dalam kemuliaan-Nya (35-37). Mereka datang bersama ibunya dan melalui ibu merekalah permintaan itu disampaikan kepada Yesus (Mat. 20:20-21). Respons Yesus sangat keras bahwa mereka tidak tahu apa yang diminta. Dalam terjemahan Bible in Basic English menyatakan bahwa mereka tidak punya pengetahuan tentang apa yang mereka minta. Meskipun mereka ikut menderita bersama Yesus, bukan berarti mereka dapat mengatur Tuhan untuk kedudukan mereka di Surga. Hal itu sepenuhnya wewenang Allah Bapa (38-40). Mendengar hal itu, para murid lainnya marah bukan karena menyadari Yakobus dan Yohanes salah meminta. Sejujurnya, dalam hati setiap mereka ada keinginan yang sama, yaitu menjadi yang berkuasa di antara rekan- rekannya. Itu sebabnya Yesus mengingatkan bahwa mereka tidak sama dengan orang-orang di luar (41-42). Prinsip menjadi terbesar dalam konsep Yesus adalah menjadi pelayan atau hamba bagi sesama. Yesus telah mencontohkan sendiri lewat pelayanan dan pengorbanan diri-Nya untuk keselamatan umat manusia. Hal ini berbeda dengan para pelayan Tuhan memakai pelbagai cara duniawi (seperti KKN dan lainnya) untuk memperoleh kedudukan. Prinsip yang sama juga berlaku bagi seorang pemimpin, yaitu seorang pemimpin harus terlebih dahulu merendahkan hati dan diri. Yesus tidak menghendaki kepemimpinan yang kejam dan semena-mena. Ia menghendaki seorang pemimpin tidak mencari hormat dari manusia, melainkan dari Allah semata. Apabila ingin menjadi pemimpin benar, layanilah sesama dan berbuatlah baik kepada siapapun! [TNT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |