Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/02/23 |
|
Kamis, 23 Februari 2012
|
|
Judul: Waspadai penyesatan internal Yesus berpandangan sama. Bukan hanya itu saja, bagi pelakunya, Yesus mengisyaratkan perlunya hukuman yang setimpal dengan akibat yang dihasilkannya. Berbeda dengan orientasi gereja, Yesus lebih menekankan kesesatan dari sisi internal atau kehidupan pribadi para murid dan pengikut-Nya. Melalui analogi anggota tubuh seperti tangan (43), kaki (45), dan mata (47) Yesus ingin mengingatkan para murid dan pengikut-Nya agar memerhatikan kehidupan pribadi mereka. Hawa nafsu dan keinginan daging, jika tidak diwaspadai akan menyebabkan para murid jatuh ke dalam kehidupan dosa yang menyesatkan. Ketika hal ini terjadi, akibatnya sungguh luar biasa, banyak pihak terutama orang yang kelak akan percaya Kristus akan mengalami kekecewaan bahkan hidup dalam pola hidup yang salah. Yesus merasa perlu mengatakan hal ini, mengingat kedudukan dan peran para murid sebagai penerus-Nya dalam memberitakan kabar sukacita. Sebagai pribadi yang dikenal pernah hidup dengan Kristus, mereka merupakan public figure. Dalam posisi ini, para murid dituntut untuk selalu hidup sempurna dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat, sebagaimana garam yang dibutuhkan orang (49-50). Bagaimana caranya? Bersikap tegas terhadap diri sendiri. Analogi memenggal tangan dan kaki serta mencungkil mata menunjukkan betapa seriusnya para murid harus menjaga diri. Bagaimana dengan kita? Sebagai pengikut Kristus kita adalah garam dunia. Sudahkah kita mewaspadai penyesatan yang muncul dari kelemahan dan hawa nafsu kita? Beranikah kita mengambil tindakan tegas menguduskan diri dan menjadikan diri berkat untuk sesama? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |