Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/02/24 |
|
Jumat, 24 Februari 2017 (Minggu ke-7 sesudah Epifania)
|
|
Konsep para murid bahwa Yesus adalah Mesias dan anak Allah sedang menghadapi ujian berat. Pengujian ini memiliki dua tujuan, yaitu: Pertama, untuk mengetahui seberapa dalam pemahaman para murid tentang fungsi dan tugas Mesias. Kedua, untuk memurnikan pemahaman mereka, apakah selaras dengan pemikiran Yesus atau tidak. Pernyataan iman Petrus membuka babak baru dalam kehidupan para murid Yesus. Yesus membuka mata mereka untuk menerima kenyataan bahwa kematian dan kebangkitan-Nya merupakan satu-satunya jalan keluar bagi dosa manusia dan keadilan Allah (21). Kenyataan ini mengagetkan murid-murid Yesus. Petrus adalah orang pertama yang secara spontan terlihat tidak setuju dengan ucapan guru-Nya (22). Bukan Petrus mencoba bertindak kurang sopan terhadap Yesus. Ia merasa ada kejanggalan dengan status Yesus sebagai anak Allah. Mungkin dalam benaknya ia berpikir bagaimana mungkin seorang Mesias dan anak Allah dapat dibunuh? Jika Yesus mati, maka Ia tidak dapat disebut Mesias bagi orang Yahudi. Bagi Yesus, bujukan Petrus merupakan provokasi setan untuk memberontak kepada Allah (23; bdk. Kej. 3:3-5; Mat. 4:6). Di sini, Yesus tidak mengecam Petrus, melainkan mengingatkan bahwa pikiran tidak terarah pada kehendak Allah sangat menyesatkan. Karena itu, Yesus menantang mereka bahwa sangkal diri, kehilangan nyawa, dan pikul salib adalah harga mati yang tidak dapat ditawar (24, 26). Memikul salib sama artinya menapaki jalan penderitaan, berhina dan kematian. Di balik itu, ada kemuliaan yang diperoleh mereka yang mencapai garis akhir, yaitu hidup kekal (25, 27-28). Sangkal diri dan pikul salib bukan suatu tindakan promosi atau afirmasi diri. Inilah pilihan satu-satunya yang diberikan Kristus kepada gereja-Nya. Di sini, ego diri harus ditaklukkan kepada otoritas Kristus. Hidup berjalan bersama Yesus tidak hanya menjalani hidup mati raga, tetapi juga menggapai hidup penuh kemuliaan dalam kerajaan-Nya. Apakah hidup Anda telah sesuai dengan kriteria Kristus? Jika belum bertobatlah! [TG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |