Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/02/26 |
|
Senin, 26 Februari 2018 (Minggu Pra-Paskah ke 2)
|
|
Kita bisa menduga Yesus menangis kecewa, ketika Yakobus dan Yohanes dengan bebasnya mengutarakan ambisi mereka untuk memperoleh kedudukan terhormat sama seperti yang dikejar oleh para penguasa dunia ini. Yesus sedih karena mereka tidak berhasil melihat esensi pelayanan-Nya. Yakobus dan Yohanes mengira perjuangan Yesus selama ini sama seperti perjuangan para pemimpin pergerakan politik lainnya. Menggapai takhta kekuasaan dan mereka kelak menjadi orang utama yang diperhitungkan dalam kekuasaan itu. Mereka berharap bila kemenangan sudah diraih dan perjuangan sudah tuntas, mereka bermaksud untuk menjadi para menteri utama di negara yang dipimpin oleh Yesus. Dari pernyataan mereka ini terlihat apa artinya menjadi 'orang besar'. Menurut mereka, 'orang besar' adalah orang yang memiliki jabatan atau menjadi pejabat pemerintahan atau pejabat kerajaan. Yesus menjelaskan kepada mereka bahwa kebesaran atau kemuliaan seseorang tidak datang melalui jabatan tertentu, apa pun jabatan itu; entah menteri, presiden, raja, dan lain sebagainya. Karena itu, kata Yesus, "siapa yang ingin menjadi besar hendaklah ia menjadi pelayan, dan siapa yang ingin menjadi terkemuka/terpandang/terhormat hendaklah ia menjadi hamba bagi semuanya." (43, 44). Kebesaran dan kemuliaan tidak datang mengiringi begitu saja orang yang menjabat suatu jabatan, baik dalam suatu perusahaan atau pemerintahan. Akan tetapi, jabatan biasanya akan mengiringi orang-orang yang memiliki kebesaran jiwa atau orang yang berjiwa besar. Ciri orang yang berjiwa besar adalah ia tidak akan mengejar jabatan atau kedudukan tertentu dan tidak takut kehilangan jabatan atau kehormatan dan wibawanya, melainkan ia akan rela merendahkan diri dan melayani. Menjadi besar dan terkemuka adalah hal yang diperoleh karena melayani dan menghamba. Apakah Anda ingin menjadi pembesar di Kerajaan Allah? Mulai pikirkanlah syarat-syaratnya! Itu berarti Anda harus mau dan mampu melayani sesama. [ETY]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |