Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/02/26 |
|
Jumat, 26 Februari 2021 (Minggu Pra-Paskah 1)
|
|
Sejak semula, panggilan hidup manusia adalah untuk bekerja. Itu sebabnya, manusia pertama ditempatkan di dalam Taman Eden dengan perintah untuk memelihara dan mengusahakannya. Dengan kata lain, boleh disebut manusia adalah pengusaha. Menjadi pengusaha berarti bekerja, niscaya mengusahakan sesuatu agar berdaya guna dan berhasil guna. Tak ada suatu apa pun di bawah langit ini yang dapat memastikan keberlangsungan hidup manusia. Hanya karena seseorang sudah berada dalam kecukupan, misalnya, tak berarti ia dapat bersantai-santai dan berandai-andai segala miliknya tak akan habis. Sesuatu yang orang dapatkan hari ini adalah hasil usahanya selama bertahun-tahun. Ia harus terus berusaha untuk kehidupannya pada masa depan. Dalam konteks berusaha, Salomo dikisahkan masih terus berusaha untuk menyenangkan hati Hiram, meskipun belum sepenuhnya berhasil (12). Salomo merasa bahwa dengan memberikan 20 kota di Galilea akan menyenangkan hati Hiram. Ternyata Hiram tak senang dengan pemberian itu. Salomo sudah kaya raya, tetapi ia tak tinggal diam. Ia masih terus bekerja keras mengusahakan banyak hal. Bukan untuk menambah kekayaan yang ia miliki, namun menjaganya agar tetap terawat baik (15-28). Kita perlu belajar dari Salomo dengan menghayati bahwa bekerja atau berusaha adalah panggilan hidup. Dengan demikian, kita dapat memiliki penghayatan yang lebih baik dan positif terhadap pekerjaan. Bekerja atau berusaha perlu dilihat sebagai bagian hidup yang mesti dijalani dengan gembira. Benar bahwa ketika melakukan berbagai usaha, kita menghadapi banyak kendala. Oleh karenanya, jadikanlah semua itu sebagai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan bahkan lebih menantang. Kendala adalah peluang, bukan ancaman. Artinya, kita dipacu untuk melakukan berbagai terobosan yang pada akhirnya mendatangkan kebaikan bersama. Selama masih ada kesempatan untuk mengerjakan banyak hal, kerjakanlah dengan sekuat tenaga. [JCP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |