Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/02/27 |
|
Senin, 27 Februari 2006
|
|
Judul: Apa motivasi Anda ikut Yesus? Siapa yang tidak mau dekat dengan orang kaya yang sedang berjaya? Siapa pun akan bersedia menjadi sahabatnya demi mendapatkan sesuatu. Nama Yesus makin tersohor oleh tindakan-Nya membangkitkan Lazarus. Semua orang ingin mengenal-Nya dan bangga mengakui-Nya sebagai tokoh besar (ayat 12-13). Saat Yesus mengunjungi Yerusalem, orang-orang berebut menyambut-Nya. Mereka mengharapkan Yesus membuat mukjizat di Yerusalem sama seperti di Betania. Yesus disambut dengan gegap gempita: "Hosana (artinya, berilah keselamatan; Mzm. 118:25)! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" Murid-murid-Nya pun melakukan hal yang sama. Murid-murid Yesus merasa bangga telah menjadi bagian kecil dari orang yang dekat dengan Yesus (Yoh. 12:16b). Padahal melalui menunggangi keledai, Yesus mengisyaratkan kedatangan-Nya sebagai raja damai (band. Za. 9:9). Mata rohani mereka baru tercelik setelah Yesus tiada (Yoh. 12:16a). Kebalikan dari perasaan bangga yang dirasakan orang banyak, orang-orang Farisi justru merasa hati mereka semakin panas (ayat 19). Mereka juga ada di situ, pada saat Yesus disambut orang banyak. Namun, mereka datang dengan niat yang berbeda. Kehadiran mereka bagaikan singa yang mengincar dan siap menerkam domba yang sedang lengah. Ini dikarenakan sebelum kehadiran Yesus, mereka dipuja dan disanjung, kini setelah Yesus muncul, mereka tersingkir dan terabaikan. Perasaan kalah bersaing sebagai sesama orang yang bergerak di bidang rohani menyusup masuk dalam hati mereka. Siapa yang tidak mau menerima mukjizat Tuhan Yesus? Pasti mukjizat-Nya itu akan membuat semua masalah kita terpecahkan dan menjamin pemenuhan kebutuhan hidup kita. Jika hal ini yang Anda cari dan harapkan dari Dia maka iman Anda akan bergantung pada mukjizat dan tidak akan tahan terhadap penderitaan. Camkan: Orang-orang yang ikut Yesus dengan motivasi ingin dapat kesenangan saja akan mengalami kekecewaan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |