Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/02/27 |
|
Sabtu, 27 Februari 2010
|
|
Judul: Gereja, Tubuh Kristus Kesatuan tersebut jelas bukan bersumber dari kesatuan organisasi, meskipun mengupayakan adanya payung organisasi yang akrab adalah penting, melainkan hasil Sang Kepala, Kristus, yang mengaliri orang Kristen, semua gereja lokal, segenap denominasi Kristen dengan aliran hidup, daya, dan karya-Nya. Ini adalah visi dan cita-cita yang layak didoakan, didambakan, dan diusahakan. Namun kita tahu bahwa ini hanya akan menjadi impian indah tapi hampa bila kita tidak berbuat apa-apa di tataran jemaat lokal! Di tataran jemaat lokallah tempatnya kita memperlakukan saudara seiman benar-benar sebagai saudara dalam iman. Saling mendoakan, saling memerhatikan, saling tegur, saling mendukung, saling melayani. Apabila kata "saling" sudah begitu meresap dalam kepekaan kita berjemaat, maka kita sedang membuat langkah berarti dalam mewujudkan kenyataan Gereja sebagai Tubuh Kristus! Renungkanlah, Anda merasa kehilangankah bila ada teman seiman tidak hadir dalam ibadah hari Minggu? Ataukah Anda merasa kuasa pelayanan akan berkurang bila Anda tidak bersedia ambil bagian dalam suatu pelayanan? Hal-hal praktis ini penting kita aktifkan, sebab Gereja, Tubuh Kristus itu bukan sesuatu yang di surga kelak. Kini dan di dalam kita! Dan bila kesadaran ini meluas ke relasi oikumenis, ah alangkah dahsyatnya!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |