Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/02/27 |
|
Sabtu, 27 Februari 2021 (Minggu Pra-Paskah 1)
|
|
Di dalam dirinya, setiap orang akan sangat suka bila mendapat pujian. Sebagian orang bahkan menekankan pentingnya pujian agar prestasi seseorang dapat terus meningkat. Namun, pujian juga dapat berakibat buruk bagi seseorang. Bila mabuk pujian, orang tak lagi peduli pada cara kerja yang benar. Baginya yang penting adalah hasil kerjanya dipuji orang, tak peduli bila harus menggunakan cara-cara yang buruk dan salah sekali pun. Bacaan kita hari ini mengajak kita memeriksa ulang penghayatan tentang pujian. Syeba adalah negeri yang juga terkenal dengan semua keindahan dan kekayaannya. Negeri itu dipimpin oleh seorang ratu. Ratu negeri Syeba memuji semua yang ia lihat dan dengar tentang Salomo dengan kerajaannya (6-7). Ia menyebutkan betapa berbahagia orang-orang yang hidup bersama dengan Salomo (8). Tetapi, yang jauh lebih penting adalah pengakuan ratu dari negeri Syeba bahwa segala pujian itu hanya bagi Tuhan (9). Terpujilah TUHAN, Allahmu. Ratu negeri Syeba yang berasal dari luar Israel memuji Allah. Berkaca dari pujian ratu negeri Syeba tersebut, dalam hal pujian ada satu pertanyaan kecil yang mendasar, yaitu kepada siapa sejatinya pujian itu diberikan? Dalam terang kehidupan sebagai orang beriman, jawabnya jelas bahwa seluruh pujian itu hanya boleh diberikan kepada Tuhan saja. Mengapa hanya kepada Tuhan saja segala pujian itu diberikan? Sebab Tuhanlah yang disembah oleh manusia. Tuhanlah yang menjadi sumber segala kebaikan, dan yang memungkinkan manusia untuk dapat menjalani kehidupan dengan semua kebaikan yang ada di dalamnya. Pujian dan pengakuan kepada Tuhan selalu memiliki makna yang mendalam. Pujian dan pengakuan yang datang dari orang yang mengenal dan menyembah Tuhan adalah hal biasa. Lain halnya jika pujian dan pengakuan itu datang dari orang yang tak mengenal Tuhan; itu teguran bagi orang-orang yang mengaku mengenal dan menyembah Tuhan tetapi enggan memuji Tuhan. Marilah kita berikan segala pujian kita hanya bagi Tuhan. Terpujilah Tuhan! [JCP] Baca Gali Alkitab 9 Kabar mengenai Salomo telah datang terlebih dahulu di negeri Syeba. Ketika ratu dari negeri Syeba mengunjungi Israel, ia membuktikan sendiri kabar tentang Raja Salomo yang beredar di negerinya. Ia menyaksikan hikmat Raja Salomo, hubungan Raja Salomo dengan Allah, dan juga kekayaan Raja Salomo. Ratu dari negeri Syeba yang datang ke Israel dengan membawa banyak rempah dan perhiasan itu menjadi tercengang karena teka-tekinya terjawab. Setelah puas, ia kembali ke negeri Syeba dengan membawa pemberian dari Raja Salomo. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |