Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/02/28 |
|
Selasa, 28 Februari 2023 (Minggu Pra-Paskah 1)
|
|
Seperti apa rasanya dipulihkan dan diselamatkan? Lazimnya pemulihan dipahami sebagai perubahan dari lemah menjadi kuat, dari sakit menjadi sehat. Sementara itu, diselamatkan berarti ditempatkan pada kondisi yang aman dan tenteram. Ketika Tuhan berjanji bahwa Ia hendak menyelamatkan, Tuhan justru berkata bahwa Ia akan mengumpulkan umat-Nya yang lemah (12). Kenapa Tuhan tidak mengumpulkan suatu bangsa yang kuat? Kenapa Tuhan tidak memulihkan Israel menjadi kerajaan yang berkuasa seperti pada zaman Raja Daud? Tuhan menginginkan agar Dialah yang menjadi Raja atas umat-Nya (15). Ketika Tuhan menjadi Raja, umat tak lagi mengandalkan kekuatan manusia, melainkan hanya mengandalkan perlindungan Tuhan saja (12). Kelemahan umat ada bukan supaya mereka ditindas dan tidak diperhitungkan, bukan pula karena Tuhan belum sepenuhnya mengampuni. Mereka dikumpulkan sebagai umat yang lemah supaya sadar bahwa mereka ada semata-mata karena perlindungan Tuhan. Umumnya, manusia tidak suka kondisi yang lemah. Ketika fisik lemah, kita tidak bisa mengerjakan berbagai hal. Bayangkan, kita yang biasanya bisa bekerja delapan jam sehari, hanya tergolek lemah di tempat tidur karena sakit. Walaupun mungkin hanya sakit sehari, itu sudah bisa membuat tidak bahagia. Rasa kesal, marah, kecewa, minder, tak berharga, dan tak berguna bisa muncul campur aduk dalam diri kita. Demikian pula ketika seseorang memiliki kelemahan dalam satu bidang. Dia bisa merasa kecil hati, bahkan iri kepada orang yang kuat dalam bidang itu. Namun, adakah manusia yang tidak memiliki kelemahan, tidak pernah merasa lelah atau sakit, dan bisa melakukan segalanya tanpa bantuan orang lain? Bisa dipastikan jawabannya: Tidak ada! Kalau Tuhan mengizinkan adanya kelemahan di dalam diri kita, juga memperbolehkan tubuh kita lemah akibat berbagai penyebab, hal itu bukan karena kita tidak berharga, melainkan supaya kita sadar bahwa tempat perlindungan kita adalah Tuhan, yang tidak memiliki kelemahan! [KRS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |