Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/03/01 |
|
Minggu, 1 Maret 2009
|
|
Judul: Pemahaman ternyata perlu proses Yesus ternyata punya maksud tersendiri dengan penundaan penyembuhan itu. Selain untuk menyatakan diri dan kuasa-Nya kepada si orang buta, ada makna simbolik yang terkandung di dalam proses penyembuhan itu. Makna simbolik itu untuk menggambarkan tingkat pemahaman para murid terhadap Tuhan, Guru mereka. Kemampuan melihat memang sering dipakai untuk menggambarkan kemampuan memahami. Para murid telah menempuh tahap pertama dalam pengenalan mereka akan Allah, yaitu "tidak mengerti" (Mrk. 8:17-21). Setelah itu mereka akan menempuh tahap kedua, yaitu "salah mengerti" (Mrk. 8:29-33). Dan tahap yang terakhir adalah "mengerti sepenuhnya" (Mrk. 15:39, dst). Penyembuhan secara bertahap itu memperlihatkan kondisi kerohanian para murid beserta pertumbuhannya. Semula penglihatan mereka akan Tuhan seolah berkabut. Namun setelah melalui ketiga proses itu, kita akan melihat bagaimana kebutaan kerohanian para murid disembuhkan secara bertahap. Dan kesembuhan dari kebutaan rohani itu dicapai melalui hubungan mereka dengan Yesus. Penyembuhan secara bertahap itu mengindikasikan suatu proses dalam penyataan Tuhan bagi para murid. Seperti itu jugalah cara Allah bekerja di dalam diri kita. Setelah pertobatan kita, kita tidak bisa secara langsung mengenal dan memahami Tuhan sepenuhnya. Ada proses pembelajaran yang akan Tuhan lakukan dalam diri kita. Proses itu harus kita lalui langkah demi langkah. Untuk itu kita perlu setia dan memiliki semangat pantang menyerah, karena Tuhan pun tidak pernah menyerah mengajar kita. Terbukti Ia melimpahkan kuasa Roh-Nya untuk menguatkan kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |