Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/03/01 |
|
Senin, 1 Maret 2010
|
|
Judul: Mengikut Yesus = melayani! Ada dua alasan mengapa Yesus mengungkapkan hal tersebut. Pertama, sebentar lagi mereka akan tiba di Yerusalem. Berarti waktunya tidak lama lagi. Para murid pasti akan terguncang. Pemberitahuan ini mempersiapkan mereka: Guru mereka akan dibunuh, tetapi Ia akan bangkit kembali! Kedua, Yesus hendak mengajarkan mereka arti melayani sebenarnya. Melayani artinya memberi diri untuk kepentingan orang lain. Yesus memberi diri-Nya untuk dianiaya dan dibunuh agar pengampunan dosa boleh terjadi bagi banyak orang (ayat 28). Ini teladan yang Yesus ajarkan agar para murid sadar dari sikap yang keliru selama ini, yaitu berlomba menjadi yang terbesar di antara mereka. Baik kedua bersaudara Zebedeus dengan ibu mereka (ayat 20-21) maupun murid-murid lainnya (ayat 24) perlu menyadari bahwa mengikut Yesus adalah melayani dengan meneladani pelayanan Yesus. Mereka akan menerima cawan penderitaan Yesus (ayat 23), yaitu oleh karena Yesus mereka pun akan dibenci, ditolak, bahkan bisa jadi dibunuh. Sebelum bisa melayani ke luar, memberi diri untuk kepentingan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, para murid perlu belajar melayani sesama mereka. Omong kosong melayani orang dunia, kalau di gereja kita masih memperebutkan posisi, kehormatan, dan kuasa. Adanya persaingan seperti itu menunjukkan bahwa hawa nafsu duniawilah yang sedang menguasai gereja (ayat 25), bukan Roh Kudus yang mempersatukan dan memberi damai sejahtera. Jujurlah memeriksa diri sendiri, bukan menuding orang lain. Sedang melayanikah kita di gereja kita masing-masing?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |