Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/03/01 |
|
Minggu, 1 Maret 2015
|
|
Judul: Syukur untuk pertolongan Tuhan Pemazmur bersyukur karena pertolongan Tuhan pada masa lampau.Tuhan telah mengalahkan musuh-musuhnya(4-7).Pemazmur yakin Tuhan bertindak adil (8-9) sehingga orang benar dapat bersandar pada-Nya (10-11). Dari syukur lahirlah pujian (12-13). Namun, pemazmur hidup dalam kenyataan, bahwa musuh-musuh masa kini sama ganasnya serta berniat membinasakan umat-Nya (14, 16). Oleh karena itu, pemazmur menaikkan permohonannya agar Tuhan sendiri yang akan menghukum orang fasik, serta membela umat-Nya (20-21). Pemazmur tetap yakin dan berharap bahwa kelak, ia akan dapat menceritakan kebaikan Tuhan sekali lagi (15-19). Realitas hidup memang tidak selalu mulus. Ada masa, semuanya lancar, tidak ada masalah, tidak ada musuh. Situasi bisa sewaktu-waktu berubah. Musibah, musuh, penyakit, bisa menyerang kapanpun. Akan tetapi buat anak-anak Tuhan ada jaminan bahwa Tuhan tetap dapat diandalkan. Sebagaimana pengalaman masa lalu pemazmur, membuat ia tetap berpengharapan untuk masa kini dan masa depan, demikian juga seharusnya kita. Saat Anda sedang susah karena tekanan hidup saat ini, ingat pertolongan Tuhan pada masa lalu, naikkan syukur serta pujian. Dengan penuh keyakinan dan pengharapan, arahkan mata hati Anda kepada Tuhan. Ia pasti menolong. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |