Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/02 |
|
Rabu, 2 Maret 2022 (Rabu Abu)
|
|
Dari zaman Alkitab sampai sekarang banyak orang berani menyampaikan berita palsu yang bertentangan dengan kehendak Allah. Hal ini karena daya tarik dari berita palsu yang menyenangkan umat bisa berdampak baik pada kemakmuran pewarta berita itu. Para nabi palsu, yang mewartakan firman yang bertentangan dengan kehendak Allah, mengira bahwa Allah tidak tahu apa yang mereka lakukan karena Allah hanyalah Allah yang dekat, bukan Allah yang jauh (23), dan bahwa mereka dapat menyembunyikan perbuatan mereka dari mata Allah (24). Padahal, Allah yang memenuhi langit dan bumi (24) sangat mengetahui apa yang mereka lakukan, dan karena itu, Ia sangat murka. Bagi Allah, nabi-nabi palsu tersebut telah merancang supaya umat melupakan nama Allah dan menggantinya dengan Baal (26-27). Karena itu, Allah sendiri akan menjadi lawan bagi mereka. Pernyataan ini Allah ulangi sampai dua kali (30-31). Allah yang adil adalah Allah yang akan memberikan hukuman yang lebih berat kepada mereka yang membawa firman karena mereka memengaruhi banyak orang. Yakobus mengatakan bahwa sebagai guru, kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat (Yak. 3:1). Menjadi guru dan pembawa firman adalah tugas yang mulia dan penuh kehormatan, tetapi juga merupakan tugas dengan tanggung jawab yang besar. Jangan mengira karena manusia tidak tahu dan bisa ditipu dengan firman palsu yang diwartakan, itu berarti Allah juga tidak tahu dan tidak peduli. Allah sangat peduli jika kita menyesatkan umat-Nya, bahkan umat-Nya yang paling kecil (bdk. Mat. 5:19). Karena itu, jika kepada kita diberikan kehormatan untuk mengajar umat Allah, baik sebagai guru sekolah minggu, pembina remaja dan pemuda, maupun sebagai hamba Tuhan, kita harus sangat berhati-hati dengan apa yang kita ajarkan. Jika pengajaran kita tidak membawa umat untuk mengenal Allah seperti yang diwahyukan di dalam Alkitab, maka kita sudah menjadi pewarta firman palsu, dan hukuman Allah yang akan kita terima akan sangat berat bagi kita. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |