Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/03/04 |
|
Minggu, 4 Maret 2012
|
|
Judul: Orang jahat jangan megahkan diri Mazmur ini menyatakan dengan tegas bahwa orang yang bersikap jahat (4-6) seperti Doeg atau siapa pun akan dibinasakan Allah (7). Nasihat Daud kepada orang semacam itu adalah "jangan memegahkan diri" (3). Walaupun orang seperti itu tidak kelihatan jahat oleh orang lain, namun Tuhan tidak bisa dikelabui. Tuhan akan menghukum orang jahat. Kehancuran orang jahat seperti itu akan membawa kelegaan bagi orang benar (8) karena mereka menyaksikan keadilan Allah ditegakkan (9). Mazmur ini ditutup dengan pernyataan keyakinan Daud bahwa orang benar bertumbuh dalam pemeliharaan Tuhan, seperti pohon zaitun bertumbuh subur di dalam rumah Allah (10). Tuhan yang adil akan menegakkan kasih setia-Nya di atas orang-orang yang mengandalkan Dia. Maka tidak ada yang lebih tepat untuk menutup mazmur ini selain mengucap syukur kepada Allah! Sebagai orang benar, kita jangan sampai putus asa apalagi menyerah melihat orang jahat sepertinya berjaya. Percayalah, pada waktunya mereka yang memegahkan diri atas kejahatan mereka akan menerima keadilan Allah dan dibinasakan-Nya. Sejarah sendiri menunjukkan bahwa tak ada orang jahat yang selama-lamanya tinggal tetap dalam kejahatan mereka. Pada saat itu, kita akan diyakinkan bahwa hidup mengandalkan Tuhan itu tidak sia-sia. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |