Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/03/04 |
|
Senin, 4 Maret 2024 (Minggu Pra-Paskah ke-3)
|
|
Orang-orang yang unchurched berarti tidak bergereja. Tak sedikit orang Kristen yang menjadi kecewa lalu memutuskan untuk tidak bergereja lagi. Ini tidak berarti bahwa mereka meninggalkan Tuhan, melainkan mereka meninggalkan gereja sebagai institusi dan tempat ibadah. Mereka kecewa dengan pemimpin, rekan pelayanan, atau aktivis gereja. Memang orang yang tampak rohani tidak selalu hidup dengan penuh kasih dan kebenaran. Yesus sudah melihat hal ini melalui kehidupan para imam, ahli Taurat, dan tua-tua yang adalah pemimpin rohani umat Tuhan. Mereka diibaratkan sebagai petani upahan kebun anggur. Sedangkan, kebun itu sendiri adalah lambang bangsa Israel (1). Para petani ini mendapat anugerah untuk mengerjakan tanah dan mendapat penghasilan dari tanah itu, tetapi ini tidaklah cukup. Mereka secara keji menganiaya hamba-hamba utusan tuan tanah yang meminta hak sebagai pemilik tanah yang sudah seharusnya memperoleh haknya (2-5). Disini, kita melihat kemurahan tuan tanah yang adalah gambaran Allah yang tidak berhenti mengirim nabi-nabi-Nya, sekalipun terus dianiaya. Puncak kemurahan sang tuan tanah dinyatakan dengan diutusnya anaknya (6), dan ini merupakan gambaran dari Mesias, yaitu Yesus sendiri. Ternyata para pelayan ini malah bersepakat untuk membunuh satu-satunya ahli waris supaya mereka bisa memiliki semua kekayaan itu (7-8). Memang seperti yang Yesus katakan, mereka adalah perampok, bahkan lebih lagi mereka adalah pembunuh. Mengerikan sekali perampokan dan pembunuhan yang dilakukan oleh pemeluk agama dalam konteks peribadatan keagamaan, tak terkecuali modus pencurian dan penipuan yang dilakukan oleh umat Tuhan dalam konteks pelayanan gereja. Namun, Tuhan pastilah tak akan tinggal diam. Waspadalah! Di dalam praktik agama bisa terselip keculasan yang mengerikan dan memakan korban. Kita harus berani bersuara seperti Yesus dan meminta Roh Kudus untuk memelihara hati kita agar kita tidak menjadi culas. [JHN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |