Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/03/05 |
|
Minggu, 5 Maret 2006
|
|
Judul: Teladan untuk pelayanan Dengan membasuh kaki mereka, Yesus memperagakan kepada para murid-Nya dua prinsip dasar yang harus mereka pahami, sebelum Ia mengutus mereka untuk meneruskan pekerjaan-Nya setelah Ia kembali kepada Bapa. Pertama, hanya kematian Yesus yang memungkinkan mereka "mendapat bagian" di dalam Dia (ayat 6-10). Kedua, kerendahan hati Yesus menjadi teladan bagi pelayanan mereka terhadap sesama (ayat 12-17). Seorang murid Yahudi sesekali membasuh kaki gurunya, tetapi tidak pernah terjadi sebaliknya. Yesus, Tuhan dan Guru, telah melakukan yang tidak lazim untuk menjelaskan prinsip penting ini dan Ia menugasi para murid-Nya untuk saling melayani dalam kerendahan hati (ayat 14, 15). Kedua prinsip ini dijumpai juga dalam Mrk. 10:42-45, yang menurut Luk. 22:24-27 berlangsung pada perjamuan malam. Yang ingin menjadi besar harus menjadi pelayan, kata Yesus, dan Ia sendiri telah melayani dengan memberikan nyawa-Nya. Selanjutnya, Yoh. 15:12-13 memperjelas apa yang Yesus maksudkan dalam Yoh. 13:15, yaitu agar "kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu." Pelayanan kepada sesama dalam kerendahan hati dikaitkan oleh Yesus dengan pengutusan para murid (ayat 16, 20). Yesus mengingatkan mereka akan status mereka sebagai "hamba" dan "utusan." Seriusnya peringatan ini ditandai oleh penekanan pada awal kedua ayat tersebut: "Sesungguhnya (Yun. Amen, amen) Aku berkata kepadamu." Para murid harus siap saling membasuh kaki satu sama lain. Tugas mereka dan juga kita, para murid-Nya bukanlah menjaga, meningkatkan, atau mempertahankan harga diri atau status. Jika Guru dan Pengutus mereka rela melakukan pekerjaan yang teramat hina, yang hanya budak nonyahudi boleh melakukannya, maka para murid-Nya pun selaku hamba dan utusan, harus rela melakukan hal yang sama (bdk. Yoh. 15:20). Murid yang melakukannya adalah murid yang berbahagia (Yoh. 13:17). Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |