Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/03/05 |
|
Rabu, 5 Maret 2008
|
|
Judul: Berkarya karena percaya Sebab itu, di sini kita menemukan salah satu poin penting. Di pasal 13 kita sudah melihat bahwa para murid diperintahkan untuk saling mengasihi. Kali ini penegasannya lebih umum dan kentara, para murid dipanggil untuk berkarya. Tanggung jawab orang Kristen memang bukan sebatas percaya dan bersyukur. Kita menjadi murid karena Tuhan berkehendak mewujudkan rencana-Nya. Karena inilah, Yesus memberikan janji, yaitu Ia akan melakukan apa yang kita minta dalam nama-Nya. Ini bukan merupakan cek kosong yang kita bisa isi sesuka hati. "Kita" yang disapa Tuhan di sini adalah para murid yang tahu dan mau bergumul demi kehendak-Nya, bukan orang yang terbiasa meminta kebutuhannya sendiri seenak perutnya. Iman bukan cuma menyangkut perasaan belaka. Iman yang hidup seharusnya menggerakkan arahan hati, kehendak, perasaan, dan wujud tindakan ketaatan manusia kepada Allah. Orang yang mengaku beriman, tetapi tidak berkarya sesungguhnya tidak beriman. Hari ini kita ditantang untuk menyatakan bahwa kita berkarya, bukan hanya karena diperintahkan Tuhan, melainkan karena karya-Nya ada di dalam diri kita, niscaya membuat kita berkarya bagi Tuhan yang dahsyat itu.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |