Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/06 |
|
Minggu, 6 Maret 2022 (Minggu Pra-Paskah 1)
|
|
Lebih dari 70% tubuh manusia terdiri dari air. Tak pelak, air pun menjadi sumber daya hidup yang penting. Air yang mengalir sangat bermanfaat untuk menanggulangi penyakit karena bisa dipakai untuk membersihkan banyak hal. Mazmur 6, sebagai salah satu mazmur doa, mengingatkan kita kepada eksistensi air mata. Menarik bahwa dalam doa pergumulannya, pemazmur mengingat air matanya. Dilukiskan dalam ayat 7, air mata pemazmur membanjiri ranjangnya. Tak ayal, tempat tidurnya pun penuh genangan air mata. Hal yang kemudian pantas direnungkan adalah apa makna dari genangan air mata itu? Air mata memiliki daya untuk membersihkan jiwa dari tekanan, pergumulan, maupun penderitaan. Air mata seolah-olah menjadi jembatan yang menghubungkan kerapuhan dan kelemahan manusiawi dengan daya ilahi. Ada pertemuan antara kepasrahan insani dengan kekuatan ilahi di dalam air mata doa. Itulah mengapa ada daya dalam air mata doa, yaitu daya yang membersihkan jiwa yang menderita. Tidak berlebihan bila air mata sejatinya adalah mata air yang mengalirkan kesegaran bagi jiwa. Ketika pemazmur mengungkapkan air mata yang menyertai doanya sepertinya ia hendak menjelaskan tentang beratnya pergumulan. Hukuman dari Tuhan yang murka terbayang, panas amarah Tuhan juga ada di depan mata. Tidak heran bila kondisi jiwanya pun digambarkan tampak lesu, merana, dan menderita. Dalam situasi demikian, hal yang dibutuhkan adalah pengampunan dan kesembuhan jiwa. Ada kerinduan mendalam supaya jiwa yang letih lesu itu disegarkan kembali. Di situlah pemazmur kemudian sangat mengharapkan belas kasih ilahi yang mengutuhkan kembali hidupnya. Belas kasih ilahi adalah kekuatan luar biasa yang kita butuhkan. Kita sepatutnya sangat bersyukur karena Allah memperhitungkan setiap tetes air mata yang kita keluarkan dalam setiap doa kita kepada-Nya. Air mata yang mengalir itu akan memulihkan jiwa kita. Jiwa yang letih lesu itu pun akan menemukan kesegarannya kembali. [SZR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |