Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/03/07 |
|
Kamis, 7 Maret 2019 (Minggu ke-9 sesudah Epifania)
|
|
Apa yang tidak pernah berubah dalam dunia? Stephen Covey, seorang penulis dan motivator, mengatakan ada tiga hal. Satu di antaranya adalah pilihan (choice). Kehidupan kita selalu dipenuhi opsi. Setiap hari kita pasti harus memilih; mulai dari hal kecil sampai perkara besar. Nas yang baru kita baca mementaskan sebuah kisah perihal memilih. Raja Agripa sedang melakukan kunjungan kehormatan kepada Festus (13). Festus menggunakan momen itu untuk membicarakan perkara Paulus kepada raja (14). Ia melaporkan perihal kasus Paulus (15-16). Dari penyelidikannya, Festus sama sekali tidak mendapati kesalahan dari Paulus (18). Namun, tekanan publik tampaknya cukup berat sampai membuat ia ragu-ragu mengambil keputusan (20). Sampai akhirnya, Paulus meminta naik banding agar Kaisar yang memutuskan perkaranya (21). Raja Agripa tampak bijaksana dan tidak gegabah. Ia memilih untuk mendengarkan dahulu kesaksian Paulus (22). Ia berkata, "Aku ingin mendengar orang itu sendiri." Keesokan harinya, Paulus pun menghadap raja dan diberi kesempatan membela diri (23-27). Keputusan untuk memilih harus lahir dari pertimbangan yang matang. Semakin banyak aspek yang dilibatkan, maka keputusan pun akan semakin baik. Jika terbuka pada pendapat orang lain, penilaian kita pun akan lebih matang. Kita harus berhati-hati menilai situasi. Artinya, proses dalam menentukan pilihan tidak boleh sembarangan dan didasari nafsu belaka. Inilah yang dilakukan Raja Agripa. Alih-alih percaya mutlak kepada Festus, ia memutuskan untuk mendengar pembelaan Paulus. Kita sekarang hidup dalam dunia yang lebih kompleks. Kita harus berhadapan dengan banyak pilihan yang kerap menimbulkan dilema. Keadaan kian rumit ketika waktu memaksa kita agar mengambil keputusan cepat. Dalam situasi ini, kita memerlukan hikmat dari Allah agar bisa menentukan pilihan sesuai kehendak-Nya. Doa: Tuhan, curahkanlah hikmat-Mu agar kami bijaksana dalam menentukan pilihan. [PUR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |