Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/03/10 |
|
Sabtu, 10 Maret 2007
|
|
Judul: Tanda penyertaan Allah Dalam sejarah perjalanan bangsa Israel, awan merupakan lambang kehadiran Allah yang menyertai dan memimpin umat-Nya (Kel. 13:21, 40:34). Awan itu terlihat menutupi Kemah Suci dan kelihatan seperti api pada malam hari (15). Menunjukkan bahwa Allah ada bagai awan itu ada, tetapi ada di atas. Allah dekat seperti api yang terlihat, tetapi tidak bisa disentuh karena panasnya. Kehadiran awan pada siang hari adalah untuk menu-dungi bangsa itu dari teriknya sinar matahari. Dan gelapnya malam di padang belantara terhapus oleh adanya awan yang kelihatan bagai api di malam hari. Tentu suatu pemandangan yang menakjubkan! Kehadiran awan menjadi petunjuk bagi umat Israel untuk mengetahui kehendak Allah: apakah mereka harus tetap berkemah atau melanjutkan perjalanan (18). Kehadiran dan gerakan awan itu sendiri tidak dapat diprediksi (19). Yang jelas, saat awan itu tinggal di atas Kemah Suci maka bangsa Israel akan tinggal dan berkemah. Namun saat awan itu naik maka bangsa Israel akan segera berangkat (19-22). Melalui gerakan dan posisi awan maka orang Israel diharapkan memiliki ketaatan penuh pada pimpinan Tuhan dalam perjalanan mereka. Namun Musa sebagai hamba Tuhan tetap punya peranan (23). Ialah yang akan menafsirkan kehendak Tuhan melalui gerakan awan itu. Alangkah mudahnya mengetahui kehendak Tuhan dengan cara itu. Misalnya, waktu Tuhan menampakkan awan di tempat kita akan berinvestasi maka kita yakin sepenuhnya bahwa investasi itu akan berhasil. Atau saat Tuhan tidak menampakkan awan di kantor tempat kita melamar peker-jaan, maka kita tahu bahwa Tuhan melarang kita untuk bekerja di tempat itu. Tetapi kini bukanlah zaman Allah menyatakan kehendak-Nya dengan cara seperti itu. Kini ada Alkitab, yang melaluinya kita dapat menyelidiki dan menemukan kehendak Tuhan bagi kita. Melalui tuntunan Roh Kudus-Nya, kita akan dimampukan untuk peka dalam mengerti kehendak-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |