Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/03/11 |
|
Sabtu, 11 Maret 2006
|
|
Judul: Damai yang sejati Inilah nas pertama dalam Injil Yohanes yang mengutip perkataan Yesus yang menyebutkan identitas Sang Penolong bagi para murid-Nya. Bahasa Yunani yang dipakai oleh penulis Injil Yohanes adalah Parakletos yang berarti penolong dan penghibur. Parakletos ialah Roh Kudus. Roh Kudus akan menolong para murid mengenal kebenaran dan cara hidup dalam kebenaran-Nya. Pengajaran Roh Kudus ini tidak akan bertentangan dengan pengajaran Yesus (ayat 26). Selain itu, Roh Kudus juga akan meneruskan misi pengajaran dan pelayanan Yesus di dunia dengan membukakan pengertian para murid tentang Yesus dan karya-Nya. Pekerjaan Roh Kudus akan membuat para murid mengerti segala sesuatu dengan benar dan penuh tentang pekerjaan Allah bagi manusia. Bagi para murid-Nya, pekerjaan Roh Kudus ini akan menghasilkan damai sejahtera dari Yesus. Damai sejahtera ini tidak berasal dari dunia sebab dunia tidak mengenal-Nya (ayat 27). Dunia mampu memberikan damai, tetapi tidak akan menghasilkan sejahtera bagi manusia. Kehadiran Roh Kudus sama dengan kehadiran Yesus. Kehadiran Roh Kudus dalam hidup para murid Yesus adalah pasti karena Roh Kudus diutus oleh Yesus dan Allah Bapa. Namun tanpa kepergian Yesus, Roh Kudus tidak mungkin datang. Para murid-Nya seharusnya bersukacita karena kepergian Yesus kepada Bapa menandakan misi-Nya dari Allah Bapa telah selesai tuntas dengan sukses (ayat 28-29). Itu sebabnya, Yesus dapat kembali lagi kepada mereka untuk membawa mereka tinggal bersama-Nya di rumah Bapa (ayat 2-3). Tujuan misi ini menyebabkan Yesus rela melakukan perintah Bapa, bukan karena Ia tidak berdaya terhadap penguasa dunia yang ingin menghancurkan-Nya (ayat 30-31). Mari kita bersyukur karena kita memiliki kepastian penyertaan Allah melalui Roh Kudus dan jaminan keselamatan kekal oleh karya Kristus yang sempurna di salib. Renungkan: Jika damai Anda kurang, izinkan Yesus memenuhi hidup Anda.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |