Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/13 |
|
Minggu, 13 Maret 2022 (Minggu Pra-Paskah 2)
|
|
Diperlukan keberanian untuk menghadapi berbagai tantangan dalam menghidupi kebenaran firman Tuhan. Pemazmur tidak takut dengan ancaman ataupun bahaya yang ia hadapi karena ia tahu bahwa tidak ada satu pun manusia yang luput dari pandangan Allah (1-4). Allah menguji setiap hati, baik orang benar maupun orang fasik (5). Allah tidak membiarkan orang-orang fasik dengan segala kekerasan mereka. Keadilan Allah akan menghukum dan membinasakan mereka (6). Sedangkan, bagi orang-orang benar, mereka akan memandang wajah Allah (7). Pemazmur sadar betul bahwa menghidupi kebenaran di dalam Allah penuh dengan risiko yang harus dihadapi. Meski demikian, ia tidak lari untuk menghindari segala risiko itu. Meski nyawanya terancam oleh karena mempertahankan kebenaran Allah, ia tidak takut. Ia justru menghadapinya dengan berani. Imannya kepada Allah menjadi dasar yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dasar ini tidak boleh hancur hanya karena kenyataan hidup serta situasi kehidupan yang mengancam kehidupan. Keberanian pemazmur ini datang bukan dari dirinya, melainkan dari pengenalannya akan Allah. Ia percaya bahwa Allah tidak akan tinggal diam. Ia akan bertindak dalam kasih dan keadilan-Nya. Inilah yang menjadi jaminan bagi pemazmur dalam menghadapi berbagai ancaman yang datang. Allah adalah satu-satunya tempat perlindungan yang paling aman baginya. Ia hanya perlu hidup takut akan Allah dan hidup dalam ketaatan kepada kehendak Allah. Selalu ada pilihan untuk lari mencari keamanan dan kenyamanan diri. Namun, iman kepada Allah harus tetap menjadi dasar dalam kehidupan orang percaya. Sebagai orang percaya, tujuan kita bukanlah untuk hidup aman dan nyaman di dunia ini, melainkan hidup benar di hadapan Tuhan. Jika iman kita mulai terancam oleh kenyataan pahit dalam hidup ini, ingatlah bahwa ada Allah yang siap menyelamatkan kita. Mari kita jalani hidup ini dengan berani karena ada Allah bersama kita dan siap menyelamatkan kita. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |