Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/03/14 |
|
Selasa, 14 Maret 2023 (Minggu Pra-Paskah 3)
|
|
Alkitab mengajarkan bahwa Allah kita adalah Allah yang adil, yang pasti akan menghukum orang fasik dan memberikan upah kepada orang benar. Ini adalah kedua kalinya Bildad berbicara kepada Ayub. Pada dasarnya, teman-teman Ayub, termasuk Bildad, terus mengulangi tema "orang fasik akan binasa". Terang orang fasik akan padam (5-6). Ia akan menjatuhkan dirinya sendiri karena berjalan ke dalam perangkap (7-10). Ia tidak dapat mengelakkan bencana yang terus mengejarnya (11-16). Ia tidak akan diingat lagi setelah ia mati dan keturunannya juga akan punah (17-19). Kematian yang akan menimpa dirinya akan membuat orang tercengang (20). Demikianlah nasib orang yang tidak mengenal Allah (21). Teman-teman Ayub terus mendengungkan tema tentang "Allah Yang Mahaadil" yang pasti akan membinasakan orang fasik. Ini tentu saja merupakan doktrin yang sangat penting. Kita juga tahu bahwa Alkitab mengajarkan prinsip keadilan Allah yang dinyatakan dengan ungkapan "Mata ganti mata, gigi ganti gigi" yang berarti Allah memberikan hukuman yang setimpal kepada kejahatan manusia. Kesalahan teman-teman Ayub adalah mereka tidak melihat adanya kemungkinan bahwa penderitaan bisa terjadi karena Allah sedang menguji dan membentuk orang benar. Selain itu, teman-teman Ayub juga beranggapan keliru bahwa keadilan Allah pasti langsung terlihat dengan jelas di dalam kehidupan ini. Sesungguhnya, Allah pasti membinasakan orang fasik. Tetapi, kita juga harus menyadari bahwa Allah dapat membiarkan orang fasik tampak hidup makmur di dunia ini (bdk. Mzm. 73:3-12). Karena itu, walau kita sering tidak melihat terjadinya hukuman Allah atas orang fasik, kita dapat memercayai bahwa pada akhirnya orang fasik akan binasa. Kemakmuran dan kejayaan yang mereka nikmati sekarang adalah semu, dan sebenarnya mereka sedang menuju kepada kebinasaan. Kiranya kita tidak tergoda dengan cara hidup seperti orang fasik, karena kita percaya bahwa kemakmuran mereka hanyalah sementara, dan pada akhirnya mereka akan dibinasakan. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |