Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/03/19 |
|
Selasa, 19 Maret 2019 (Minggu Pra-Paskah 2)
|
|
Manusia berdosa tidak dapat bersekutu dengan Allah karena Ia kudus. Itu sebabnya, penebusan dosa dan pendamaian dengan-Nya bak harta dalam bejana. Dalam Mazmur 32, Daud berkata, "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi." Perasaan bahagia tersebut disyukuri lewat kurban keselamatan. Bagian tubuh hewan kurban keselamatan hanya sebagian diberikan kepada Tuhan. Bagian utama yang diberikan adalah lemak dan buah pinggang. Kemudian, imam akan membakarnya di atas mazbah (4-5, 9-10, 14-15). Kata Ibrani "kurban keselamatan" adalah shelamim. Sepertinya, kata ini berkaitan dengan apa yang dibawa seseorang ketika memberi salam (shalom) kepada orang lain. Artinya, lewat kurban ini, manusia dan Allah sudah berdamai. Kurban keselamatan punya ciri khas tertentu. Ada bagian dari kurban untuk dimakan umat (bdk. 7:15-16). Ini seperti melukiskan persekutuan perjamuan makan bersama antara manusia dan Allah. Dalam bahasa Inggris, kurban ini disebut sebagai "peace offering" (persembahan damai) atau "fellowship offering" (persembahan persekutuan). Perdamaian manusia berdosa dengan Allah adalah sebuah ketakjuban. Umat perlu merayakan dan mensyukurinya lewat kurban keselamatan. Perayaan perdamaian, lewat perjamuan makan antara umat bersama Allah, menunjukkan pentingnya persekutuan dengan-Nya. Sebagai orang Kristen, kebanyakan kita yakin sudah berdamai dengan Allah. Akan tetapi, itu belum cukup. Ia menginginkan persekutuan melalui Kristus. Ia mau terlibat dalam segala aspek kehidupan kita. Tuhan Yesus mengetuk hati umat di Laodikia. Ia meminta umat membuka pintu supaya dapat makan bersama (Why. 3:20). Tuhan rindu bergaul bersama kita. Itu terbukti kala Ia mengorbankan Anak Tunggal-Nya. Pertanyaannya, "Apakah kita juga merindukannya? Sudahkah kita berelasi dengan Allah melalui Kristus?" Doa: Beri kami kemampuan menjalin relasi dengan Allah Bapa melalui Kristus. [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |