Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/03/21 |
|
Senin, 21 Maret 2016
|
|
Memang lidah tak bertulang, demikianlah yang diungkapkan orang ketika mengetahui apa yang dikatakan seseorang tidak sesuai dengan apa yang diperbuatnya. Tindakan ini yang diperlihatkan oleh Petrus. Petrus yang sebelumnya berjanji tidak akan meninggalkan guru-Nya (Mrk. 14:29), justru melarikan diri ketika Yesus ditangkap dan dibawa untuk diadili di hadapan Imam Besar orang Yahudi (Mrk. 14:50). Petrus hanya mengikuti Yesus dari kejauhan, ia tidak berani mendekat (Mrk. 14:54). Petrus pernah berjanji sungguh-sungguh bahwa ia rela mati demi Yesus dan tidak akan menyangkal guru-Nya (Mrk. 14:31). Yang terjadi adalah ia menyangkal Yesus sebanyak tiga kali (68, 70, 71) dan disertai kutukan dan sumpah (71). Ada pun orang-orang yang mengkonfrontasi dia pada saat itu hanyalah orang-orang biasa (68-70), bukan petinggi-petinggi agama. Namun pelbagai dugaan mereka terhadap Petrus membuatnya ketakutan dan panik (71). Manusia sangat mudah berjanji, tetapi belum tentu dapat menepatinya. Kita dapat menjanjikan sesuatu dengan mudah, tetapi belum tentu bisa membuktikannya. Pada malam itu, Petrus gagal menepati janji dan komitmen setianya kepada Yesus. Saat ia menyadari penyangkalan yang telah dilakukannya dan mengingat kembali peringatan Tuhan kepadanya, maka Petrus menyesal dan menangis tersedu-sedu (72). Bagaimana dengan kita? Ada berapa banyak janji setia yang telah kita ucapkan kepada Tuhan dan berapa banyak yang telah kita tepati? Ada berapa banyak komitmen yang telah kita janjikan kepada-Nya dan berapa banyak yang telah kita lakukan? Apakah kita seperti Petrus yang hanya bisa berjanji tetapi gagal menepatinya. Ataukah kita hanya bisa berkomitmen tetapi gagal melakukannya? Kiranya Tuhan menolong dan meneguhkan janji iman kita di hadapan-Nya. Renungkan: Janganlah berjanji jika kita tidak sanggup melakukannya. Apabila janji telah terucap di mulut, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita mewujudkannya dalam tindakan konkret. [MF]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |