Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/21 |
|
Senin, 21 Maret 2022 (Minggu Pra-Paskah 3)
|
|
Menyembah berhala banyak dilakukan pada masa hidup pemazmur. Setiap orang memiliki ilahnya masing-masing. Ada yang berupa batu, ada yang berupa kayu. Penyembahan berhala telah mengakar di Israel karena pengaruh bangsa-bangsa di sekitar mereka. Oleh sebab itu, ketika Daud mengganti kata Tuhan dengan Yang Mahatinggi, sesungguhnya ia sedang menegaskan dan memproklamasikan bahwa Allah yang benar dan yang hidup hanya ada satu, yaitu Yahweh, bukan ilah-ilah yang dipercaya orang Israel saat itu. Pernyataan Daud bahwa Yahweh adalah satu-satunya Allah yang hidup, benar, dan berkuasa itulah yang seharusnya menjadi pernyataan iman kita juga. Di tengah kehidupan yang mengutamakan materi dan teknologi, ada kalanya secara disadari atau tidak, kita lebih bergantung pada semua itu. Ketika kesulitan datang, kita menggunakan uang dan teknologi untuk menyelamatkan kita. Lalu, kita lupa bahwa kita memiliki Allah yang lebih hebat dari semua yang ada di dunia ini sehingga tanpa sadar kita sama seperti Israel yang menyembah berhala dan mengutamakan yang bukan Allah. Namun demikian, hari ini pemazmur mengingatkan kita bahwa hanya Dia-Allah Yang Mahatinggi-yang dapat menolong, melepaskan dari kesulitan, dan menyelamatkan kita (17-18, 20). Hanya Dia, Allah yang layak menerima seluruh penyembahan dan penghormatan kita. Dengan menyadari bahwa Dia adalah satu-satunya Allah yang benar, sudah seharusnyalah kita hanya menyembah Dia dalam hidup kita. Kesadaran akan keberadaan-Nya dan kemahakuasaan-Nya seharusnya juga mendorong kita untuk senantiasa mengutamakan Allah dalam hidup kita. Belajar dari pengalaman hidup Daud, mari kita juga senantiasa menjadikan Tuhan sebagai tempat sandaran kita dan bukan yang lain. Mari kita juga selalu meninggikan dan mengutamakan Yang Mahatinggi dalam hidup kita. Sebab Dialah satu-satunya Allah yang layak disembah dan ditinggikan seumur hidup kita. Tuhan tak ada duanya. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |