Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/03/23

Minggu, 23 Maret 2008

Yohanes 20:1-10
Firman melahirkan iman

Judul: Firman melahirkan iman
Kesimpulan apa lagi yang ada dalam benak Maria Magdalena ketika ia melihat kubur Yesus telah terbuka dan kosong, selain bahwa jasad-Nya telah diambil orang? Dalam situasi seperti itu, tentu saja tidak akan terpikir kemungkinan-kemungkinan lain. Maka kemungkinan itu pulalah yang dia sampaikan kepada Simon Petrus dan seorang murid Yesus yang lain (ayat 2).

Kemungkinan itu membuat kedua orang murid Yesus tidak sabar untuk memeriksa kebenaran berita yang disampaikan Maria Magdalena (ayat 3-4). Dan ternyata memang benar. Kubur terbuka! Namun kedua murid tidak hanya terpaku pada fakta itu. Mereka juga memperhatikan sesuatu yang aneh. Kain peluh, yang tadinya menutupi kepala Yesus, saat itu sudah tergulung dan terletak di tempat lain (ayat 7). Tentu telah terjadi sesuatu yang aneh. Akan tetapi, bila jasad Yesus memang dicuri, tentu pencurinya tidak akan menanggalkan kain yang dikenakan pada jasad Yesus. Keanehan tersebut mengingatkan murid-murid akan apa yang tertulis dalam Kitab Suci mengenai kebangkitan (ayat 9). Saat itu mereka menyaksikan bahwa apa yang tertulis dalam Kitab Suci telah digenapi. Mereka pun kemudian percaya bahwa Yesus telah bangkit (ayat 8). Mendengar firman Tuhan memang membangkitkan rasa percaya pada Tuhan.

Orang memang tidak mudah memercayai Yesus, karya salib-Nya, kebangkitan-Nya, atau segala perbuatan ajaib yang Dia lakukan. Padahal semua kisah itu telah ditulis, baik sebagai nubuat maupun sebagai fakta historis. Meski demikian, ada saja orang yang berusaha memberikan penjelasan-penjelasan logis untuk menerangkan semua itu agar mudah diterima akal. Namun bila orang pernah mendengar firman Tuhan, bukan tidak mungkin ingatan akan firman membangkitkan iman. Hal ini pun harus didasari dengan sikap yang mau terbuka menerima kebenaran Tuhan. Karena hanya dengan memiliki sikap demikianlah, orang akan mau percaya walau sulit memahami.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org